Berita Kaltim Terkini

Atensi Pengadaan Beras Lokal, Bulog Kaltimtara Target 8.000 Ton

Pimpinan Wilayah Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) Arrahim K. Kanam mengatakan.

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Deretan lapak penjual sembako di Pasar Pandansari, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis (11/3/2021). TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO 

Asal dipasangkan dengan protein atau sayuran yang baik, bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil.

2. Nasi dari Beras Hitam

Nasi hitam, sama persis seperti namanya.

Ilustrasi beras hitam. (Shutterstock)

Menurut jurnal Food Chemistry, warnanya berasal dari kandungan antosianin yang tinggi (flavonoid dengan efek antioksidan kuat).

Buah-buahan dan sayuran gelap seperti blueberry, blackberry, dan terong juga penuh dengan ini.

Antosianin inilah yang benar-benar meningkatkan kualitas gizi nasi hitam.

Menurut jurnal Food & Nutrition Research, senyawa ampuh ini memerangi stres oksidatif dalam tubuh.

Meskipun teknik memasaknya sama dengan kebanyakan varietas nasi lainnya, nasi hitam membutuhkan waktu tambahan 10 hingga 15 menit untuk dimasak.

Ilustrasi beras merah. (Shaesta.com)

3. Nasi dari Beras Merah

Beras jenis ini memiliki tekstur yang kasar dan lapisan berwarna cokelat di atasnya, yang disebut sekam.

Beras merah mengandung banyak tiamin (vitamin B), niacin, vitamin B6 dan K, kalsium, zat besi, fosfor, kalium, dan tentu, karbohidrat.

Adapun kandungan protein, yang mana kesemuanya sangat membantu mengendalikan gula darah dan kolesterol.

Sama seperti beras hitam, nasi merah juga mengandung antosianin.

Jenis ini lebih tinggi protein dan serat daripada jenis beras putih.

Manfaatnya yang paling terkenal adalah kandungan antioksidannya.

Ilustrasi beras cokelat. (Shutterstock)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved