Berita Kaltim Terkini
Atensi Pengadaan Beras Lokal, Bulog Kaltimtara Target 8.000 Ton
Pimpinan Wilayah Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) Arrahim K. Kanam mengatakan.
Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pimpinan Wilayah Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) Arrahim K. Kanam mengatakan.
Pihaknya tetap menaruh atensi pada pengadaan beras lokal.
Sebagai pengadaan pasokan pangan Kaltimtara tahun 2021.
Baca juga: Bulog Pastikan Stok Kebutuhan Bahan Pokok di Kaltimtara Jelang Ramadhan 2021, Aman
Bulog Kaltimtara memiliki target tersendiri untuk pengadaan beras lokal.
Tahun ini untuk pengadaan beras lokal targetnya 6.000 ton untuk komersil.
"Dan PSO (public service obligation) 2.000 ton," ujar Arrahim, Senin (15/3/2021).
Baca juga: Hadapi Covid-19, Bulog Kaltimtara Sasar Penjualan Online, Aktifkan RPK, TPK dan Diversifikasi Produk
Angka itu naik dibanding tahun 2020 lalu, yang mana targetnya sebanyak 6.000 ton.
"Terealisasi kurang lebih 6.100 ton baik di komersil maupun PSO," terusnya.
Dijelaskan Arrahim, untuk wilayah Kaltim dan Kaltara memang masih didominasi suplai beras dari luar. Namun jika berbicara potensi, di Kaltimtara amat besar peluangnya.
"Bulog komersil ada dua sumber, dari Babulu Kabupaten PPU, dan dari Sulawesi Selatan. Ini yang kita jual. Tapi semuanya beras lokal," sebutnya.
Baca juga: Hari Pertama Operasi Pasar Perum Bulog Berau Siapkam 3 Ton Gula denga Harga HET
Hanya saja untuk kendala, lanjutnya, pengadaan beras lokal sering terbentur harga.
Prinsipnya, Bulog menyerap beras petani jika harga jatuh di tingkat produsen.
Tapi nyatanya, di wilayah kerjanya, Arrahim menyebut acap kali harga yang dipatok pasar jauh di atas harga pembelian pemerintah (HPP).
"Artinya, petani lebih banyak menjual ke pasaran dari pada ke kita. Ini tantangannya" pungkasnya.
Kajian Soal Beras Merah, Putih dan Hitam