Virus Corona di Bontang
Pemkot Bontang Berlakukan Pemeriksaan Rapid Tes Calon Penumpang Kapal di Pelabuhan Lok Tuan
Pemkot Bontang mulai memantapkan persiapan rencana pengoperasian kembali kapal penumpang di Pelabuhan Lok Tuan.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemkot Bontang mulai memantapkan persiapan rencana pengoperasian kembali kapal penumpang di Pelabuhan Lok Tuan.
Skema pengawasan protokol kesehatan kini tengah dirancang Tim Satgas Covid-19 Bontang.
Rencananya, pemerintah akan mewajibkan setiap penumpang menyertakan hasil rapid tes sebelum melakukan pemberangkatan.
Baca juga: Pemkot Bontang Belum Bayar Insentif Tenaga Kesehatan dan Operasional Covid-19 di Rumah Sakit
Baca juga: Persentase Kesembuhan Covid-19 di Bontang, Naik Lampaui Angka Nasional, Tim Satgas: Belum Aman
Sekretaris Kota Bontang, Aji Erlynawati menyebutkan jika rencana tersebut belum diputuskan.
Namun hasil dari koordinasi, Tim Satgas Covid-19 mengusulkan agar mewajibkan seluruh penumpang melampirkan surat pemeriksaan rapid tes
"Belum iya rencananya akan diberlakukan. Itu usulan Tim Satgas si minta memberlakukan syarat rapid tes kalau mau berangkat," ujarnya, Senin (15/03/2021).
Baca juga: Angka Pengangguran di Bontang Naik Lagi, Disnaker Sebut Karena Pandemi Covid-19
Wacana pemeriksaan rapid tes ini sebagai upaya mempersempit ruang penyebaran Virus Corona yang berpotensi masuk ke Bontang melalui penumpang dari luar.
Karena tren kasus aktif di Bontang hingga saat ini belum tergolong aman.

Meski persentase tingkat kesembuhan lebih besar dari skala nasional.
Idealnya, kata dia, persentase kasus aktif harus diangka 5 persen. Sedangkan grafik kesembuhan harus diatas 90 persen.
Baca juga: Efektif Tekan Kasus Covid-19, Pemkot Bontang Kembali Perpanjang PPKM 10 Hari Kedepan
"Kalau sekarang kasus aktif di Bontang, masih 8,7 persen. Kalau tingkat kesembuhan hanya 98,7 persen. Ini masih dibawah 90 persen. Sehingga syarat tes rapid itu diusulkan karena belum aman," bebernya.
Selain itu juga, aparat gabungan TNI/Polri dan Satpol PP akan stand by untuk melakukan pengawasan di pelabuhan.
"Iya perlu ada pengawasan lah pastinya disana," pungkasnya.
Penulis: Ismail Usman | EDitor: Mathias Masan Ola