Virus Corona di Kutim

Jadwal Vaksin Sinovac untuk Tahap Kedua di Kutim, Berikut Ini Urutan dan Tempat Penyuntikan

Vaksin Covid-19 berjenis Sinovac kembali didistribusikan dari Gudang Farmasi oleh pemerintah daerah Kutai Timur pada Rabu (17/3/2021)

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Peserta antri vaksin Covid-19 untuk disuntik oleh tim medis. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Vaksin Covid-19 berjenis Sinovac kembali didistribusikan dari Gudang Farmasi oleh pemerintah daerah Kutai Timur pada Rabu (17/3/2021).

Sebanyak 470 vial vaksin disiapkan untuk pelayan publik yang sudah melakukan vaksinasi termin satu awal bulan Maret 2021 lalu.

Tim pelaksana vaksinasi Muhammad Yusuf mengatakan bahwa penyuntikan termin dua akan digelar mulai tanggal 18-23 Maret 2021.

Baca juga: Hasil Tracing B117 Belum Keluar, 9 Kontak Erat TKI asal Balikpapan Negatif Covid-19

Baca juga: Meski Kasus Covid-19 Menurun, Ketua DPRD Berau Minta Satgas Covid-19 Tetap Fokus Lakukan Pencegahan

"470 vial vaksin itu untuk pelaksanaan penyuntikan bagi pelayan publik tahap kedua termin dua," ujarnya.

Lebih lanjut Yusuf menjelaskan bahwa penerima vaksin Covid-19 diharuskan mendapat dua kali suntikan.

Jarak waktu antar suntikan dosis pertama dan kedua diwajibkan 14 hari atau lebih.

"Termin satu itu artinya vaksinasi kesatu, termin dua artinya vaksinasi kedua," ucapnya pada tribunkaltim.co.

Terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua termin dua, urutan lokasi dan waktunya masih sama dengan termin pertama.

Baca juga: Warga Balikpapan Positif Covid-19 Kedua Kalinya, Dinkes Ingatkan Prokes, Kadar Antibodi Berbeda

Tanggal 18, 19, 22 Maret vaksinasi digelar di Gedung Serba Guna Kawasan Pemerintahan Bukit Pelangi dan Balai Pertemuan Umum Sangatta Utara.

Selanjutnya tanggal 23 Maret 2021, penyuntikan dilangsungkan di Balai Pertemuan Umum saja.

Baca juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Warga Diimbau Patuhi Prokes, Mahulu Lakukan Penutupan Wilayah 15-28 Maret

Sedangkan hari terakhir vaksinasi tanggal 23 Maret, penyuntikan digelar di dua pasar yakni Pasar Induk Sangatta Utara dan Pasar Sangatta Selatan.

Untuk memastikan agar jangka waktu antar penyuntikan telah sesuai yakni 14 hari, penerima vaksin termin dua diminta untuk datang sesuai dengan urutan hari penyuntikan vaksin di termin pertama.

Tidak Menjamin Kebal Covid-19

Ditemukan warga Balikpapan positif Covid-19 kembali untuk yang kedua kalinya.

Pihak Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Balikpapan ingatkan akan pentingnya protokol kesehatan atau prokes.

Hal utama terhindar, mencegah adanya virus Corona, hanya berusaha untuk melakukan konsistensi dalam menerapkan protokol kesehatan. 

Baca juga: Waspada Mutasi Virus Corona B117 dan N439K, IDI Soroti tentang Resistan terhadap Antibodi

Baca juga: Pasca Mutasi Virus Corona B117 Terdeteksi, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Tidak Ubah Kebijakan

Bukan berarti, mereka yang pernah positif Corona lantas tidak akan kena lagi virus Corona. 

Tidak jadi jaminan, pernah positif Covid-19 lalu kebal lagi Corona, sebab setiap orang berbeda-beda antibodinya.  

"Yang positif dua kali berdasar data Dinkes tidak banyak. Ada tiga," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada Tribunkaltim.co pada Rabu (17/3/2021).

Ketiga warga itu merupakan masyarakat umum, tenaga kesehatan, dan seorang dokter senior yang kini kembali dirawat.

Baca juga: Wisata Pantai Monpera Balikpapan, Pengunjung Menikmati Ombak meski Masih Pandemi Corona

"Dia positif Januari, sehingga saat itu tidak divaksin kemudian sembuh dan saat ini kembali masuk RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan," tuturnya.

Dia tak menyangkal kondisi tersebut sangat memungkinkan terjadi.

Pasalnya, tenaga kesehatan yang bertugas memiliki pekerjaan yang rentan.

Setiap hari, mereka bertemu orang banyak.

Baca juga: Norhayati Andris Ketua DPRD Kaltara Ikut Divaksin Covid-19, Segera dan Harus Sasar Seluruh Warga

Baca juga: Varian Corona B117 Terdeteksi di Balikpapan, Dinkes Malinau Angkat Bicara, Beber 2 Cara Pencegahan

Selain itu, protokol kesehatan terhadap penanganan Covid-19 juga masih sangat diperlukan.

Sebab antibodi yang dimiliki setiap orang memiliki kadar kekebalan yang berbeda sehingga tak bisa dipastikan atau disamaratakan.

"Prokes memang perlu, jangan anggap remeh merasa sudah terpapar dan memiliki antibodi. Kadar antibodi masing-masing orang berbeda," tuturnya.

Untuk itu, Andi Sri Juliarty mengimbau kepada para penyintas untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memperhatikan 5M.

Sebab, terbukti pada kasus tertentu ada yang menunjukkan hasil tes positif Covid-19 untuk kedua kalinya.

Penulis Syifaul Mirfaqo | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved