Rencana Dibangun Kampus IAIN di Penajam Paser Utara, Pemkab Siapkan Lahan 30 Hektar 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pemerintah Kabupaten Pemajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) sudah menyediakan lahan tanah seluas 30 hektare untuk membangun kampus Institut Agama Islam Negeri atau IAIN.

Rencana pembangunan Kampus IAIN tersebut adalah merupakan kerjasama antara IAIN Samarinda dengan Pemkab daerah.

Diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Muliadi yang menyebutkan kepada Tribunkaltim.co di Penajam Paser Utara.

Baca juga: Dana Insentif Tenaga Kesehatan Covid-19 Hingga Kini Belum Dibayar Pemda Penajam Paser Utara

Bahwa hadirnya kerjasama antara IAIN dan Pemkab Daerah tersebut diterima baik oleh bupati Abdul Gafur Mas'ud (AGM).

"IAIN ingin membangun kerjasama dengan pemerintah PPU dan pak Bupati sudah seyogyanya tadi menerima kedatangan dan maksud tujuan pihak IAIN Samarinda ingin membangun kampus di daerah kita," kata Muliadi,

Muliadi menambahkan, bahwa dengan hadirnya kampus Islam tersebut tentu akan sesuai dengan visi dan misi pemerintahan Bupati AGM.

Baca juga: Hari Jadi ke-19 Tetap Digelar, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Hanya Undang 400 Tamu

"Ini sangat bagus karena sesuai dengan visi misi pak bupati maju modern dan religius, religiusnya itu masuk, maju nya juga masuk, modern juga masuk," ujarnya.

Muliadi menyebut telah menyediakan lahan kurang lebih seluas 30 hektar untuk pembangunan kampus IAIN tersebut.

Sementara untuk lokasi pembangunan Muliadi mengatakan masih dalam tahap survei.

Nanti di akan ada peneliti mereka turun dimana kirq-kira yang cocok dan kita akan tinjua tanahnya.

"Dihibahkan sifatnya karena itu persyaratan utama," ujarnya.

Baca juga: Deretan Proyek Besar Penajam Paser Utara, Penunjang Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur

Baca juga: Peralihan Musim, Siasat BPBD Penajam dalam Antisipasi Karhutla di Lokasi Calon Ibu Kota Negara

Iya, yakin Bupati Penajam Paser Utara akan beri respon baik pembangunan kampus tersebut.

Setelah mendapatkan persetujuan itulah nantinya akan bekerja sama dengan pihak ketiga.

"Dari situ kita akan bekerja sama dengan pihak ketiga dengan kementerian dengan pihak luar negeri," ujarnya.

"Bahkan untuk membangun kampusnya, pihak-pihak donatur dari Arab," imbuhnya.