Virus Corona di Nunukan
UPDATE Virus Corona di Nunukan, Tambah 6 Positif dan 1 Pasien Meninggal Lantaran Sesak Pernapasan
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Nunukan bertambah 6 pasien, sembuh 5, dan 1 pasien meninggal dunia akibat sesak pernapasan
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Nunukan bertambah 6 pasien, sembuh 5, dan 1 pasien meninggal dunia akibat sesak pernapasan, Rabu (17/3/2021).
Hal itu diungkapkan oleh juru bicara (Jubir) percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Nunukan, Aris Suyono.
"Hari ini kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 6 pasien, 5 kasus sembuh, dan 1 meninggal dunia akibat gagal nafas," kata Aris Suyono kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, pukul 19.00 Wita.
Baca juga: Meski Kasus Covid-19 Menurun, Ketua DPRD Berau Minta Satgas Covid-19 Tetap Fokus Lakukan Pencegahan
Satu pasien yang meninggal dunia berinisial MT (60), jenis kelamin laki-laki, beralamat di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Nunukan Utara, Provinsi Kalimantan Utara.
Menurut Aris Suyono, MT merupakan pasien konfirmasi positif yang sempat dirawat di ruang ICU Covid-19, RSUD Nunukan.
"Pasien MT meninggal dunia tadi pagi akibat gagal nafas. Dan pemakaman sudah dilaksanakan siang tadi sesuai protokol kesehatan Covid-19 di Pemakaman Terpadu Nunukan Selatan," ucapnya.
Baca juga: 6.995 Orang dari 6 Kecamatan di Kutai Timur Sudah Ikuti Vaksinasi Covid-19 Gratis
Baca juga: Hasil Tracing B117 Belum Keluar, 9 Kontak Erat TKI asal Balikpapan Negatif Covid-19
Sementara itu, 6 pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini yakni RHM (24), AN (26), MAS (30), M (50), R (25), dan KA (24).
"Semuanya transmisi lokal. Dan merupakan pasien suspek dengan rapid antigen reaktif," ujarnya.
Baca juga: Covid-19 Kutai Timur Tambah 49 Kasus, Kecamatan Teluk Pandan Zona Merah Lagi
Baca juga: Warga Balikpapan Positif Covid-19 Kedua Kalinya, Dinkes Ingatkan Prokes, Kadar Antibodi Berbeda
Aris Suyono mengaku, 5 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh setelah dinyatakan selesai masa pemantauan atau masa isolasi mandiri.
"Lima pasien yang sembuh setelah dinyatakan selesai masa pemantauan atau masa isolasi mandiri," ungkapnya
Jumlah terkonfirmasi Covid-19 Kabupaten Nunukan hingga hari ini sebanyak 1.110 kasus.
Adapun rincian kasus sebagai berikut:
- Sebanyak 61 pasien sedang dirawat
- Sebanyak 1.029 pasien dinyatakan sembuh.
- Sebanyak 20 pasien meninggal dunia.
Sampai dengan minggu ke-10 tahun 2021, Kabupaten Nunukan masuk zona risiko sedang (Oranye).
Positif Covid-19 Kedua Kalinya
Di tempat terpisah. Tiga warga Kota Balikpapan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 untuk yang kedua kalinya.
"Yang positif dua kali berdasar data Dinkes tidak banyak. Ada tiga," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Rabu (17/3/2021).
Ketiga warga itu merupakan masyarakat umum, tenaga kesehatan, dan seorang dokter senior yang kini kembali dirawat.
Baca juga: Reka Adegan Kasus Kematian Herman di Balikpapan Selesai, Akumulasi Sebanyak 119 Adegan
Baca juga: Suntik Covid-19 Dosis Kedua di Balikpapan Baru 6,5 Persen, Kadis Dinkes Singgung Pasokan Vaksin
"Dia positif Januari, sehingga saat itu tidak divaksin kemudian sembuh dan saat ini kembali masuk RSUD Kanujoso Djatiwibowo," tuturnya.
Dia tak menyangkal kondisi tersebut sangat memungkinkan terjadi.
Pasalnya, tenaga kesehatan yang bertugas memiliki pekerjaan yang rentan.
Setiap hari, mereka bertemu orang banyak.
Selain itu, protokol kesehatan terhadap penanganan Covid-19 juga masih sangat diperlukan.
Sebab antibodi yang dimiliki setiap orang memiliki kadar kekebalan yang berbeda sehingga tak bisa dipastikan atau disamaratakan.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Balikpapan Menipis, Hanya Cukup Seminggu
Baca juga: Apa Penyebab Stunting? Selama Pandemi Covid-19 Kasus di Kota Balikpapan Meningkat, Kendala Dinkes
"Prokes memang perlu, jangan anggap remeh merasa sudah terpapar dan memiliki antibodi. Kadar antibodi masing-masing orang berbeda," tuturnya.
Untuk itu, Andi Sri Juliarty mengimbau kepada para penyintas untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memperhatikan 5M.
Sebab, terbukti pada kasus tertentu ada yang menunjukkan hasil tes positif Covid-19 untuk kedua kalinya.
Penulis Febrianus Felis | Editor: Budi Susilo