Virus Corona di Balikpapan

Warga Balikpapan Positif Covid-19 Kedua Kalinya, Dinkes Ingatkan Prokes, Kadar Antibodi Berbeda

Ditemukan warga Balikpapan positif Covid-19 kembali untuk yang kedua kalinya. Pihak Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Balikpapan ingatkan.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Menggunakan masker, taat protokol kesehatan agar terhindar dan tidak menyebarkan virus Corona di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ditemukan warga Balikpapan positif Covid-19 kembali untuk yang kedua kalinya.

Pihak Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Balikpapan ingatkan akan pentingnya protokol kesehatan atau prokes.

Hal utama terhindar, mencegah adanya virus Corona, hanya berusaha untuk melakukan konsistensi dalam menerapkan protokol kesehatan. 

Baca juga: Waspada Mutasi Virus Corona B117 dan N439K, IDI Soroti tentang Resistan terhadap Antibodi

Baca juga: Pasca Mutasi Virus Corona B117 Terdeteksi, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Tidak Ubah Kebijakan

Bukan berarti, mereka yang pernah positif Corona lantas tidak akan kena lagi virus Corona

Tidak jadi jaminan, pernah positif Covid-19 lalu kebal lagi Corona, sebab setiap orang berbeda-beda antibodinya.  

"Yang positif dua kali berdasar data Dinkes tidak banyak. Ada tiga," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada Tribunkaltim.co pada Rabu (17/3/2021).

Ketiga warga itu merupakan masyarakat umum, tenaga kesehatan, dan seorang dokter senior yang kini kembali dirawat.

Baca juga: Wisata Pantai Monpera Balikpapan, Pengunjung Menikmati Ombak meski Masih Pandemi Corona

"Dia positif Januari, sehingga saat itu tidak divaksin kemudian sembuh dan saat ini kembali masuk RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan," tuturnya.

Dia tak menyangkal kondisi tersebut sangat memungkinkan terjadi.

Pasalnya, tenaga kesehatan yang bertugas memiliki pekerjaan yang rentan.

Setiap hari, mereka bertemu orang banyak.

Baca juga: Norhayati Andris Ketua DPRD Kaltara Ikut Divaksin Covid-19, Segera dan Harus Sasar Seluruh Warga

Baca juga: Varian Corona B117 Terdeteksi di Balikpapan, Dinkes Malinau Angkat Bicara, Beber 2 Cara Pencegahan

Selain itu, protokol kesehatan terhadap penanganan Covid-19 juga masih sangat diperlukan.

Sebab antibodi yang dimiliki setiap orang memiliki kadar kekebalan yang berbeda sehingga tak bisa dipastikan atau disamaratakan.

"Prokes memang perlu, jangan anggap remeh merasa sudah terpapar dan memiliki antibodi. Kadar antibodi masing-masing orang berbeda," tuturnya.

Untuk itu, Andi Sri Juliarty mengimbau kepada para penyintas untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memperhatikan 5M.

Sebab, terbukti pada kasus tertentu ada yang menunjukkan hasil tes positif Covid-19 untuk kedua kalinya.

Tak Ada Kasus Meninggal

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menyebut, banyak penyintas yang mengalami gejala Long Covid.

Kebanyakan dari mereka mengalami sesak napas, namun tak ada kasus penyintas yang meninggal dunia.

"Tidak ada yang meninggal. Rata-rata mereka sesak. Itu yang paling berat," ujarnya, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Warga Balikpapan Diharapkan Hati-hati Gejala Long Covid, Penyintas Wajib Kenali Cirinya 

Wanita yang kerap disapa Dio itu mengaku menerima laporan terhadap penyintas yang mengalami gejala Long Covid tersebut.

Banyak penyintas yang mengaku masih mengalami gejala seperti saat terinfeksi Covid-19 sebelumnya.

Tak jarang, banyak penyintas yang sampai harus kembali ke rumah sakit untuk bisa mendapatkan perawatan.

"Kalau keluhan Long Covid ada kita terima laporan. Itu ada banyak, jadi masuk lagi ke rumah sakit untuk dirawat," katanya.

Dio pun turut memberikan penjelasan mengapa Long Covid banyak dialami oleh para penyintas usai dinyatakan sembuh.

Baca juga: Waspada Gejala Long Covid Serang Penyintas, Kenali Ciri-cirinya sejak Awal

Salah satu penyebab karena para penyintas setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 langsung kembali beraktivitas.

Padahal, disarankan oleh Dinas Kesehatan harus berisitirahat terlebih dahulu selama kurang lebih satu Minggu.

Tujuannya untuk memperbaiki fungsi organ dan adaptasi sosial. Sebab pasien Covid-19 banyak mendapat stigma di masyarakat.

Hanya saja, hal tersebut memang dibutuhkan pengertian dari perusahaan tempat bekerja.

"Mereka ini banyak yang mau buru-buru cepat bekerja. Padahal sejak awal Covid itu kita punya kebijakan," terangnya.

Sementara itu, ia pun meminta pengertian kepada perusahaan atau instansi yang melarang karyawannya untuk menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Sembuh dari Corona Bukan Berarti Tak Tertular Lagi, 3 Warga Balikpapan Ini Positif Covid-19 Dua Kali

Sebab, karyawan yang diminta untuk isolasi mandiri sudah dibekali surat resmi melalui surat keterangan dokter.

Bahwasanya, karyawan yang merupakan penyintas bisa mengalami gejala Long Covid. Rata-rata pasien pasti diberi surat tersebut.

"Setelah dirawat atau isolasi ada surat keterangan istrirahat satu Minggu. Tapi kebanyakan langsung beraktivitas lagi. Jadi mohon istirahat dulu," imbuhnya.

Berita tentang Balikpapan

Berita tentang Virus Corona di Balikpapan

Penulis Miftah A A | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved