Berita Malinau Terkini

Mengintip Event Teknologi Tepat Guna di Malinau, Banyak Inovator Desa Unjuk Gigi

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Malinau menggelar lomba teknologi tepat guna tingkat Kabupaten

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD SUPRI
Lomba gelar teknologi tepat guna di Panggung Pro Sehat Padan Liu Burung, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Kamis (18/3/2021). TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI 

TRIBUNKALTIM.CO, MALINAU - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Malinau menggelar lomba teknologi tepat guna tingkat Kabupaten.

Dalam ajang perlombaan tersebut, sejumlah inovator dari desa-desa di Malinau memamerkan inovasi berupa metode, alat dan mesin sederhana.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Malinau, Padan Impung mengatakan inovasi tersebut sangat berperan dalam mendukung program unggulan daerah.

Baca juga: Mengenal Banteng Borneo Penghuni Hutan Kayan Mentarang Malinau, Satwa Prioritas dan Terancam Punah

"Inovator dari desa sangat antusias. Bisa dilihat sebagian besar alat-alat ini dikembangkan untuk bidang pertanian," ungkapnya kepada TribunKaltara.com, Kamis (18/3/2021).

Menurutnya, satu dari tiga program unggulan daerah Kabupaten Malinau adalah program Beras Daerah atau Rasda.

Sehingga peralatan yang dikembangkan sedikit banyak membantu meringankan pekerjaan petani di Malinau.

"Sejalan dengan program pemerintah daerah, ada program Rasda. TTG ini punya manfaat besar, membantu petani dan program pemerintah," katanya.

Baca juga: 3 Pilar Keamanan Pangan Malinau, Tantangan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi kala Pandemi Covid-19

Dalam kegiatan tersebut sejumlah inovator desa unjuk gigi memamerkan alat dan inovasi TTG unggulannya.

Diantara TTG tersebut ada alat pertanian berupa mesin pembersih gabah, mesin pencacah pakan ternak, alat penanam padi, mesin tetas sederhana dan alat penjernih air serta mesin pemipil jagung.

Selain itu terdapat ada pula inovator desa yang memamerkan metode pemanfaatan limbah batik, dan pemanfaatan limbah sampah sebagai pupuk kandang.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Warga, Pengurus Kampung Labanan Makmur Garap Program Teknologi Tepat Guna

Mesin dan peralatan sederhana tersebut dipamerkan di Panggung Padan Liu Burung Lansekap Pro Sehat Kabupaten Malinau.

Padan Impung mengatakan, dari alat dan metode tersebut akan dipilih inovasi paling terbaik berdasarkan proses penjurian.

"Nanti akan ada proses penjurian untuk memilih TTG mana yang paling terbaik. Pemenangnya nanti akan diupayakan untuk mengikuti lomba gelar tingkat provinsi," ucapnya.

Meringankan Pekerjaan Petani

Berita sebelumnya. Seorang warga Desa Malinau Hulu, Kecamatan Malinau Kota, Hasbullah mengembangkan teknologi tepat guna (TTG) untuk membantu pekerjaan Petani di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara.

Ditemui di kediamannya, Hasbullah mengatakan TTG yang dikembangkan sebagian besar merupakan alat atau mesin pertanian sederhana.

TTG yang dikembangkan oleh Hasbullah antara lain mesin perontok padi, roda apung untuk traktor pembajak sawah dan beberapa inovasi lain di bidang pertanian.

"Awalnya memang hobi, niatnya alat ini dikembangkan untuk meringankan kerja petani di sawah," ungkapnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: Ahok Utus 2 Petinggi Pertamina Temui Walikota Balikpapan Rizal Effendi, Sepakat WFH 75 Persen

Menurut Hasbullah, ide untuk mengembangkan alat-alat pertanian tersebut muncul setelah melihat kebutuhan dan keadaan ekonomi petani.

Dia mengatakan, masyarakat utamanya petani tidak mampu membeli mesin dan alat-alat pertanian moderen dikarenakan harganya tidak terjangkau.

"Karena alat pertanian, mesin moderen harganya mahal. Petani nda mampu beli. Jadi kita inisiatif untuk buat sendiri," katanya.

Hasbullah mengatakan alat dan mesin pertanian sederhana yang dikembangkan sendiri oleh inovator desa memiliki sejumlah kelebihan.

Diantaranya, biaya produksi lebih murah, kegunaan bisa disesuaikan dengan peruntukan, serta lebih mudah dari segi pengoperasian.

Baca Juga: Tak Capai Target Vaksin Sinovac, DKK Balikpapan Beri Kesempatan Bagi 2 Golongan Tenaga Kesehatan

Dia mencontohkan mesin perontok padi yang menggunakan tenaga penggerak dari mesin pembabat rumput.

"Sebenarnya selain murah, kita juga bisa pakai sumber daya yang ada," ungkapnya.

Mesin penggeraknya dari mesin potong rumput.

"Ini alat mudah dioperasikan," ujarnya.

Pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) berupa mesin pertanian sederhana yang dikembangkan Hasbullah dan rekan-rekan di kediaman miliknya, di Desa Malinau Hulu, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (2/2/2021).
Pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) berupa mesin pertanian sederhana yang dikembangkan Hasbullah dan rekan-rekan di kediaman miliknya, di Desa Malinau Hulu, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (2/2/2021). (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD SUPRI)

Kendati demikian, Hasbullah mengakui dibandingkan mesin pertanian moderen, alat yang dikembangkan sendiri juga memiliki banyak kekurangan.

Dibutuhkan keahlian merakit alat-alat tersebut, selain itu, perawatan alat dan mesin juga harus dilakukan secara rutin.

Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Samarinda, Meninggal Dunia 6 Orang karena Covid-19, Zona Merah 8 Daerah

Baca Juga: Ikuti Arahan Pemerintah Pusat, Pemkab Berau Terapkan Jam Operasional untuk Memutus Penyebaran Corona

Hasbullah mengatakan, hal terpenting adalah bagaimana alat sederhana tersebut dapat meringankan dan meningkatkan produksi para petani.

"Karena buatan sendiri, memang banyak juga kekurangannya. Yang paling penting bagaimana alat ini bisa meringankan kerja petani," ungkapnya.

Berita tentang Malinau

Penulis Mohammad Supri | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved