Berita Bontang Terkini
Orang Miskin di Bontang Tahun 2020 Jumlahnya Merangkak Naik, Cek Datanya dari BPS
Tren angka kemiskinan di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, tahun 2020 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
Bontang jadi Kota Terkaya
Kota Bontang menjadi daerah paling kaya atau makmur di Kalimantan Timur versi dari Badan Pusat Statistika (BPS).
Hal itu ditandai total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dicatat BPS, per kapita sebanyak Rp 312 juta per tahun.
Jika dirata-ratakan perbulanya, warga Kota Bontang bisa memperoleh Rp 26 juta.
PDRB atas dasar harga Berlaku itu nilai tambah barang dan jasa dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahunnya.
Baca juga: Disdikbud Bontang Usulkan 188 Formasi Tenaga Pengajar dan Guru Ngaji dalam Rekrutmen PPPK 2021
Sederhananya, total nilai tambah barang dan jasa satu daerah dibagi dengan jumlah penduduk.
"Tertinggi karena pembagian jumlah penduduknya lebih sedikit," ujar Widiyantono Kepala BPS Bontang, Selasa (16/3/2021).
Sehingga Kota Bontang, Kalimantan Timur menempatkan posisi pertama sebagai daerah paling kaya atau paling tajir di Kalimantan Timur.
Bahkan pada tingkat nasional, daerah julukan kota gas dan kondensat ini berada diurutan ketiga di Indonesia.
Baca juga: Spesialis Congkel Rumah Digelandang ke Mapolres Bontang usai Maling Ponsel di Dua TKP
Baca juga: Komisi 3 DPRD Kaltim Prihatin Kondisi Jalan Poros Bontang, Kutim dan Berau, Minta Pemerintah Serius
Tak heran, mengingat Bontang menjadi tempat berdirinya beragam perusahaan dan pabrik raksasa seperti Pupuk Kaltim (PKT) dan PT Badak NGL.
Masih data BPS Bontang, posisi kedua diisi oleh Kutai Timur dengan nominal PDRB per kapita Rp 296 juta. Selanjutnya, Kutai Kartanegara sebanyak Rp 185 juta.
Adapun distribusi persentase PDRB Bontang atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha tahun 2020, paling besar disumbang oleh sektor industri pengolahan (manufacturing) sebesar 79,6 persen dan konstruksi 6,59 persen.
Baca juga: Penunjang Ibu Kota Negara, Desa di Kecamatan Sepaku Interkoneksi Antar Destinasi Wisata
Baca juga: Deretan Proyek Besar Penajam Paser Utara, Penunjang Ibu Kota Negara RI di Kalimantan Timur
Jumlah sektor industri mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 80,73 persen.
Sementara sektor Konstruksi meningkatkan dari sebelumnya 6,34 persen.
"Produksi sektor industri dari tahun ke tahun turun karena memang bahan bakunya sudah mulai berkurang contohnya PT Badak," ujar Widi kembali.