Pesona Borneo
Wisata Alam Samarinda, Puncak Rumbia Damai Bisa Melepas Kepenatan Hidup, Dibalut Panorama Senja
Dini, warga Lempake Samarinda merasa puas, bisa berkumpul bersama teman-temannya di sebuah tempat wisata yang ada di Kota Samarinda
Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
Karena kakak tingkat di sekolah ujian tetapi sebelum 2 minggu ada pemberitahuan lagi, libur masih belum di tentukan kapan lagi.
"Waktu turun sekolah sampe setahun belum ada kabar untuk masuk sekolah," katanya.

Naya, menambahkan, semenjak ada kata "libur 2 minggu" sebagai siswi sekolah menengah selalu di rumah saja dan tugas selalu melunjak.
Walaupun sekolah kami mengadakan libur akhir semester itu tetap saja tidak membuat pikiran kami tenang dan tambah stress, jadi kami perlu refreshing.
"Kami mengadakan jalan jalan itu pun selalu saja tertunda tunda karena salah satu teman kami ada yang tidak bisa kami undur," ujarnya.
Baca juga: Surga Tersembunyi di Belantara Seberang Sungai Kayan, Wisata Alam Karai Jadi Rekreasi Baru Keluarga
Baca juga: Wisata Alam di Berau, Pengelola Objek Telaga Biru Batasi Pengunjung, Sedia Wahana Perahu Bebek
"Selalu begitu dan sampai lah pada kali ini baru kami bisa berkumpul sambil refreshing,"katanya.
Sementara, warga Jalan Rumbia, Jamri, menuturkan ia bersama Agus dan Edi Sabara merupakan pekerja lapangan dan pekerja bangunan yang menata dan mengelola.
Sehingga tanah milik ketua RT 20 Junaidi SH ada 12 kapling tanah dengan kondisi bukit.

Sejak awal survei bulan November 2020 saya bersama rekan dan teman teman ada 12 orang menata bukit menjadi tempat wisata mewujudkan Puncak Rumbia Damai.
"Kami bangun gazebo untuk orang santai ada 5," urainya.
Tempat santai untuk ngopi ada 7 berupa tempat duduk dengan meja.
Baca juga: NEWS VIDEO Wisata Alam Karai, Surga Tersembunyi di Belantara Seberang Sungai Kayan
Baca juga: Wisata Alam di Samarinda, Betapus Suguhkan Hamparan Sawah, Segarkan Pikiran Berikan Kebahagiaan
Serta spot berfoto ada 9. Dan kini juga telah tersedia kamar kecil. Tempat jualan makanan snack (makanan ringan) dan minuman.
"Serta sedang diupayakan mushalla supaya tak jauh untuk melakukan ibadah," jelasnya.
Berita tentang Wisata Alam Kaltim
Penulis Hardi Prasetyo | Editor Budi Susilo