Berita Nasional Terkini
Gempa 8,8 SR Berpotensi Terjadi di Selatan Jogja & Bisa Timbulkan Tsunami 9 Meter, Ini Langkah BPBD
Gempa dengan kekuatan 8,8 SR berpotensi terjadi di selatan Jogja dan bisa menimbulkan tsunami setinggi 9 meter
TRIBUNKALTIM.CO - Gempa dengan kekuatan 8,8 SR berpotensi terjadi di selatan Jogja.
Bila terjadi, gempa 8,8 SR tersebut akan bisa menimbulkan tsunami setinggi 90 meter.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, sejumlah langkah sudah dilakukan.
Salah satunya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo mempersiapkan sebanyak 49 Desa Tangguh Bencana, untuk mengatasi permasalahan kebencanaan di kabupaten setempat.
Baca juga: Gejala Seperti Gempa, Semua Benda Bergoyang, Bencana Longsor Terjadi di Karang Bugis Balikpapan
Baca juga: NEWS VIDEO Gempa Bumi Terkini Terjadi di Bengkulu Utara, Magnitudo 4,9
Salah satunya alasannya, Kabupaten Kulon Progo termasuk wilayah yang rawan terdapat bencana gempa bumi dan tsunami.
Berdasarkan hasil analisis matematis yang dilakukan oleh BMKG, di pesisir pantai selatan Kabupaten Kulon Progo diprediksi terjadi gempa bumi berkekuatan 8,8 SR yang dapat menimbulkan genangan setinggi 9 meter.
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Ariadi mengatakan keseluruhan destana itu telah tersebar di setiap kalurahan maupun kelurahan.
"Apalagi di sepanjang pantai selatan Kabupaten Kulon Progo sudah terdapat destana.
Selain itu kami persiapkan juga terkait dengan sarana dan prasarana (sarpras) ke depannya," katanya di sela acara sekolah lapang geofisika di Balai Desa Glagah, Selasa (16/3/2021).
Terlebih pada 2022 mendatang, BPBD Kulon Progo menargetkan sebanyak 75 destana sudah terdapat di kabupaten setempat.
Baca juga: NEWS VIDEO Kesaksian WNI saat Gempa Magnitudo 7,3 di Jepang
Baca juga: Breaking News! Magnitudo Gempa Fukushima Jepang Besar, Warga Diminta Mengungsi ke Lokasi Tinggi
Dikarenakan berdasarkan hasil analisis matematis yang dilakukan oleh BMKG, di pesisir pantai selatan Kabupaten Kulon Progo diprediksi terjadi gempa bumi berkekuatan 8,8 SR yang dapat menimbulkan genangan setinggi 9 meter.
"Dari prediksi itu, kami mengajak masyarakat untuk mengikuti berbagai pelatihan agar mereka tidak kaget bila nantinya terjadi bencana alam. Sehingga dapat mencegah jumlah korban jiwa yang berjatuhan akibat dari bencana tersebut," ucapnya.
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi.
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu.
Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa.
Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk.
Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka.
Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun.
Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan.
Untuk mengindari hal tersebut. kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung.
Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami.
Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh.
Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.
BERITA NASIONAL TERKINI LAINNYA
Editor : Doan Pardede