Virus Corona
Sembuh Tapi Tetap Ada Gejala, Kenali Lebih Jauh Long Covid-19 & Cirinya, Ada Kisah-kisah Mengejutkan
Istilah post Covid-19 syndrome atau long Covid-19 kini tengah ramai dibicarakan, khususnya di media sosial (medsos) Twitter.
TRIBUNKALTIM.CO - Istilah post Covid-19 syndrome atau long Covid-19 kini tengah ramai dibicarakan, khususnya di media sosial (medsos) Twitter.
Salah satunya diulas oleh akun Twitter @ridwanhr, yang menjelaskan bahwa dirinya merupakan orang tanpa gejala (OTG) saat terinfeksi Covid-19.
Namun, ia kini merasa lebih mudah capek dibanding sebelum terinfeksi virus.
Bahkan staminanya turun hingga masuk IGD.
Baca juga: Tak Ada Kasus Meninggal Akibat Long Covid di Balikpapan, dr Dio: Terparah Sesak Napas
Baca juga: Warga Balikpapan Diharapkan Hati-hati Gejala Long Covid, Penyintas Wajib Kenali Cirinya
Dia pun mengaku merasa terkena post covid syndrome atau long covid.
Apakah Long Covid-19 atau post covid syndrome? Seperti apa gejalanya? Simak selengkapnya.
Melansir Mayora Clinic, kebanyakan orang yang terinfeksi Covid-19 akan sembuh total dalam beberapa minggu. Akan tetapi, sebagian orang bisa merasakan gejala hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah infeksi hilang. Kondisi inilah yang disebut dengan post Covid-19 syndrome atau long Covid-19.
Kemungkinan memiliki gejala jangka panjang tampaknya tidak terkait dengan seberapa parah sakit seseorang saat pertama kali terkena virus corona. Orang yang memiliki gejala ringan pada awalnya masih bisa mengalami masalah jangka panjang.
Lansia dengan banyak kondisi medis serius paling mungkin mengalami gejala ini, tetapi orang muda yang sehat juga dapat merasakan kondisi tersebut. Tanda dan gejala paling umum yang bertahan dari waktu ke waktu meliputi:
- Kelelahan
- Sesak napas
- Batuk
- Nyeri sendi
- Nyeri dada
- Sakit otot atau sakit kepala