Virus Corona

Setelah B117 Inggris, Kini Ada Varian Baru Virus Corona, Belum Diberi Kode, PCR Biasa Sulit Deteksi

Setelah B117 dari Inggris, kini ditemukan varian baru Virus Corona, belum diberi kode alfanumerik, yang sulit dideteksi dengan PCR biasa.

Editor: Amalia Husnul A
Freepik designed by kjpargeter
Ilustrasi virus Corona. Setelah B117 dari Inggris, kini ditemukan varian baru Virus Corona, belum diberi kode alfanumerik, yang sulit dideteksi dengan PCR biasa. 

TRIBUNKALTIM.CO - Setelah B117 dari Inggris, kini ditemukan varian baru Virus Corona, belum diberi kode alfanumerik, yang sulit dideteksi dengan PCR biasa. 

Dilaporkan ada varian baru virus Corona yang sulit dideteksi dengan tes PCR standar.

Vairan baru virus Corona ini dilaporkan terdeteksi di Brittany, Perancis.

Kementerian Kesehatan, Perancis mengumumkan hal ini, Selasa 16 Maret 2021.

Dilansir dari Business Insider dan dikutip dari kompas.com, Kementerian Kesehatan mengumumkan, di antara 79 kasus Covid-19 di Brittany.

Dari jumlah tersebut, delapan pasien terinfeksi varian baru tetapi di antara delapan orang itu dinyatakan negatif saat tes PCR standar.

Meski negatif, pasien tersebut menunjukkan gejala Covid-19 yang khas.

Saat ini, varian baru virus Corona tersebut belum memiliki sebutan alfanumerik.

Meski begitu, melansir Forbes, varian baru tersebut dijuluki dengan “le varian breton”.

Kasus varian baru virus Corona yang tak terdeteksi melalui tes PCR standar ini bukan yang pertama.

Sebelumnya, peneliti Finlandia juga telah mengumumkan temuan yang sama.

Para peneliti Finlandia, bulan lalu mengidentifikasi strain bernama Fin-769H dengan mutasi yang sulit dideteksi dengan beberapa swab hidung.

Baca juga: Dulu Tangkap Susno Duadji, Kini Budi Waseso Ungkap 2 Pembantu Jokowi Dalang di Balik Impor Beras

Baca juga: Pukuli Anak Buah KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Markas Pemuda Pancasila Rata, 2 Mobil Hancur

Proses deteksi yang rumit

Tes laboratorium molekuler standar atau yang dikenal sebagai RT-PCR biasanya mencari infeksi menggunakan kapas yang diusapkan ke dalam hidung pasien untuk mencari kode genetik virus.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved