Berita Nasional Terkini
Diutus Gibran ke Acara Pariwisata, Kadis Pertanian Solo Bingung, Singgung Kisah Jokowi saat Walikota
Kepala Dinas Pertanian Kota Solo, Jawa Tengah, Aryo Widyandoko merasa bingung diutus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ke acara pariwisata,
TRIBUNKALTIM.CO - Kepala Dinas Pertanian Kota Solo, Jawa Tengah, Aryo Widyandoko merasa bingung diutus Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ke acara pariwisata.
Awalnya, pembawa acara bertema Mendorong Potensi Wisata melalui Pembiayaan Homestay yang disiarkan di Youtube Berita Satu, Selasa (23/3/2021), menyebut Aryo sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo.
Pembawa acara pun mempersilakan Aryo memberikan sambutan sebagai pihak yang mewakili Gibran karena tidak bisa hadir.
Saat memberikan kata sambutan, Aryo menyampaikan permohonan maaf karena putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa hadir secara fisik, maupun virtual.
Baca juga: MANUVER Walikota Solo Gibran Rakabuming, Belum Sebulan Kerja Temui 5 Menteri Jokowi, tak Ada Prabowo
Baca juga: NEWS VIDEO Reaksi Gibran soal Pria yang Olok-olok Jabatan Dirinya: Saya Sudah Biasa Dibully Dihina
"Beliau (Gibran) terus mempercepat pemulihan ekonomi, sekarang sedang pimpin rapat di Balai Kota untuk mempersiapkan itu," ucap Aryo.
Menurutnya, Gibran saat ini menginginkan pembukaan kegiatan car free day dan tempat hiburan kembali di Kota Solo, secara terbatas dan menerapkan protokol kesehatan.
"Dan saya sebenarnya Kepala Dinas Pertanian, saya tidak tahu, tiba-tiba Mas Gibran memberikan (tugas) ke saya, mungkin karena waktu Pak Jokowi masih di sini (Wali Kota Solo), saya masih banyak bantu beliau, jadi akhirnya tiba-tiba tugasin kami," paparnya.
"10 tahun yang lalu, saya ada di pariwisata, Sekretaris Dinas. Begitu saya baca undangannya dari ajudan Pak Gibran, ini luar biasa idenya, pembiayaan homestay," sambung Aryo.
Aryo meyakini, masifnya keberadaan homestay di tempat wisata akan berdampak positif ke masyarakat pedesaan, dan diharapkan dapat bekerjasama dengan Kementerian Pertanian.
Baca juga: Potret Sikap Anak Jokowi Bertemu Eks Wali Kota Solo, Gibran Sampai Membungkuk Beri Salam
Baca juga: Jelang Piala Menpora 2021 Bergulir, Menpora Minta PSSI Lapor Terlebih Dahulu ke Gibran Rakabuming
"Semoga ide ini (pembiayaan homestay) bisa kerjasama dengan Kementerian Pertanian. Kemenpar dan Kementan, karena mohon maaf, setiap di dekat hutan pemerintah, itu desanya pasti miskin," ujarnya.
Oleh sebab itu, Aryo berharap ada pengembangan wisata di dekat hutan-hutan milik pemerintah, agar desa yang ada di sekitar menjadi lebih baik perekonomiannya.
"Pariwisata memang diperlukan di sana, percepatan Indonesia bisa lebih baik lagi," ucapnya.
Warga bisa langsung lapor Kepala Dinas
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka menginginkan pelayanan publik yang optimal.
Pada masa pemerintahannya, Gibran ingin warga bisa memiliki akses aduan langsung kepada Kepala Dinas Pemerintah Kota Solo.
Terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik.
Kepala Dinas di pemerintahan Kota Solo diminta secara khusus oleh Gibran untuk mengaktifkan media sosial mereka.
Tujuannya tak lain untuk melayani aduan masyarakat.
Akun media sosial para kepala dinas harapannya menjadi kanal aduan masyarakat Solo.
Ya, Gibran Rakabuming Raka langsung tancap gas usai dilantik jadi Walikota Solo.
Sejumlah gebrakan dilakukan anak presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Gibran tengah konsentrasi dalam hal peningkatan pelayanan publik di pemerintah Kota Solo.
Selain itu juga memberikan atensi terhadap pemberantasan praktik prostitusi online.
Terbaru, Gibran Rakabuming meminta semua kepala dinas yang ada di Solo agar membuat akun media sosial.
Akun media sosial itu nantinya bakal digunakan sebagai kanal aduan masyarakat.
Dikutip dari Kompas.com, alasannya agar aduan masyarakat bisa segera ditangani dengan cepat tanpa harus menunggu seperti sebelumnya.
"Kita penginnya serba cepat. Kalau kemarin instruksi Pak Ganjar waktu pelantikan, seluruh kepala dinas dan kepala daerah harus punya akun media sosial. Jadi akun sosial media ini dijadikan kanal aduan," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (1/3/2021).
Sebelumnya sudah diterapkan kanal aduan khusus bernama Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).
Namun Gibran menganggap kanal tersebut kurang efektif.
Sebab, keluhan yang dibuat masyarakat melalui layanan itu terkesan masih menggunakan prosedur formal seperti harus ditulis lebih dahulu dan dibaca banyak orang baru ditindaklanjuti.
"Kalau ULAS kan keluhannya ditulis, dibaca banyak orang. Ini kita pengin lebih private dan fast respons," tegas Gibran.
Ia juga akan memastikan bahwa setiap keluhan yang disampaikan masyarakat melalui medsos tersebut akan langsung ditangani.
Gibran pun memberikan contoh belum lama ini ada masyarakat yang mengeluhkan jalan berlubang sehingga menjadi tempat genangan air.
Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya langsung turun tangan untuk melakukan perbaikan jalan.
"Kita kemarin sudah mulai. Aduan masyarakat tentang aspal bolong, genang air itu nanti sudah secara fast respons kita tangani semua," ungkapnya.
Berantas Prostitusi Online di MiChat dan Twitter
Dilansir oleh Tribun Solo, Gibran memiliki niat serius untuk memberantas segala bentuk prostitusi yang ada di Kota Solo.
Hal tersebut dikarenakan saat ini Gibran tengah memberikan perhatian besar terkait penyakit masyarakat (Pekat).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun menyebut prostitusi yang dilakukan secara online kini dalam pantauannya.
“Banyak sekali masukan warga yang memberi tahu, Mas ini di aplikasi MiChat dan Twitter serta online lainnya itu itu lebih banyak lagi,” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Senin (1/3/2021).
Gibran mengaku banyak menerima masukan setelah dirinya melakukan operasi pekat bersama Kapolres Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di sejumlah lokasi di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021).
Ia juga telah melakukan razia sejumlah PSK yang ada di Solo.
Gibran meminta masyarakat untuk bersabar agar pemberantasan pekat ini dapat dilakukan dengan maksimal.
“Yang (prostitusi) online itu itu akan kami telusuri, kami trace satu persatu lagi. Sabar ya, akan kami kerahkan semua,” jelas dia.
Sebelumya, usai memposting sejumlah foto saat dirinya ikut merazia PSK ke akun sosial media miliknya, sejumlah netizen langsung memberikan komentar.
Bahkan Gibran tak canggung menjawab pertanyaan netizen soal maraknya prostitusi online di Kota Bengawan.
Dari berbagai macam komentar, salah satu komentar yang menggelitik adalah yang disampaikan Winar Sulistyawan:
“Mas walkot monggo jajarannya disuruh sekalian download michat, malah buanyak dibandingkan dg yg offline. Karena yang begini ini biasanya beberapa bulan ke depan hanya pindah tempat dari offline ke online, eh sama ganti harga juga ding mas. Soalnya klo online lebih tinggi harganya,” tulis @winarsuli.
Komentar Winarsuli ini pun langsung ditanggapi Gibran.
Pria yang berlatar belakang pengusaha katering itu mengatakan akan segera menindaklanjuti dengan melakukan trace karena banyak yang melakukan open BO (booking online).
“@winarsuli betul. Banyak yg open BO. Akan kami trace,” kata Gibran di @gibran_rakabuming.
Mengomentari soal Open BO, pernyataan Wali Kota Solo ini terus direspon netizen.
Mereka pun kaget bahwa sosok pria yang baru dilantik sebagai Wali Kota Solo itu ternyata paham dengan istilah Open BO.
“Kereenn mas Gibran paham juga open bo, online lbh bnyk memang daripada yang mangkal,” tulis @hendibrz46
“Mantap Mas Gibran, lebih mengerti cara sistem teknologi jaman sekarang. Jadi lebih gampang untuk trace dan segera dibina untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ungkap @andromesakh.
Sehari Setelah Dilantik, Gibran Terobos Hujan Ikut Razia PSK
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, sehari setelah dilantik menjadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka langsung tancap gas bekerja.
Ia terlihat ikut merazia puluhan pekerja seks komersial (PSK) pada Sabtu (27/2/2021).
Razia tersebut dilakukan oleh Tim Polresta Solo.
Razia itu digelar polisi di kawasan Kestalan dan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu malam.
Razia ini juga diikuti langsung oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Dengan memakai jaket tebal, Gibran ikut razia meski turun hujan.
Ia memantau razia yang dilakukan petugas kepolisian.
Dari razia tersebut ada 36 orang PSK yang ditangkap dan diantaranya ada dua warga Solo. (*)
BERITA NASIONAL TERKINI LAINNYA
Editor : Doan Pardede