Virus Corona di Balikpapan
Data Kasus Covid-19 Lambat Disampaikan, Satgas Covid-19 Sebut Pukul 18.00 Wita Baru Data Bisa Dibuka
Satgas Covid-19 Kota Balikpapan menyebut ada perubahan sistem aplikasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Satgas Covid-19 Kota Balikpapan menyebut ada perubahan sistem aplikasi yang dilakukan Kementerian Kesehatan.
Imbasnya, Satgas Covid-19 Kota Balikpapan terlambat dalam melaporkan perkembangan kasus terjadwal dalam kegiatan rilis.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan perubahan itu terkait dengan Verifikasi data otomatis.
Baca juga: Vaksin Covid-19 di Balikpapan Menipis, Tidak Ada Sasaran Suntikan Baru Pekan Depan
Baca juga: Kasus Covid-19 Kutai Timur Terus Menurun, 10 Kecamatan Berstatus Zona Hijau
Sehingga, pendataan terkait kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru pun langsung ditarik oleh pusat.
"Tidak bisa rilis, karena ditarik pusat data kita terkunci dan tidak bisa terbaca. Jam 6 sore baru bisa dibuka datanya," kata Andi Sri Juliarty, Rabu (24/3/2021).
Wanita yang kerap disapa Dio itu pun menjelaskan, mekanisme perubahan sistem pendataan dalam aplikasi tersebut.
Sebelumnya, pendataan kasus yang muncul di aplikasi langsung melalui lab. Ini bisa dicek langsung melalui Dinas Kesehatan.
Baca juga: Komisi IV DPRD Samarinda Harapkan Penambahan Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose di Instansi-instansi
Baca juga: Staf PNS dan Non PNS yang Bekerja di Kantor Gubernur Kaltim Ikut Vaksinasi Covid-19
Yang kemudian segera ditindaklanjuti dengan melakukan verivikasi via telepon dan melaksanakan tracing terhadap kontak erat.
Akan tetapi, dengan perubahan sistem tersebut, data kasus dari hasil laboratorium langsung disampaikan ke pusat.
"Jadi tidak realtime. Kita bisa sampaikan angka yang sembuh dan meninggal, tapi tidak bisa merilis kasus positif," terangnya.
Sementara itu, dalam dua hari terakhir memang terjadi penurunan kasus Covid-19 di Kota Balikpapan.
Baca juga: Calon Jamaah Haji Tarakan Wajib Vaksinasi Covid-19, Kadinkes Umumkan Pelaksanaan Suntiknya
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengharapkan, penurunan kasus tersebut terjadi secara permanen dan konsisten.
Ia pun meminta masyarakat tak melonggarkan protokol kesehatan Covid-19. Hal itu sebagai antisipasi peningkatan kasus.
"Bisa dilihat rumah sakit sebagai data akurat, sekarang tidak sampai 200, dulu sampai 500an terisi. Ini sangat signifikan penurunan. OTG juga tidak banyak," imbuhnya. (*)