Berita Nasional Terkini

UPDATE TERBARU Penerimaan CPNS 2021, Jokowi Intervensi Tjahjo Kumolo Soal Kurangi PNS Duduk di Meja

Update terbaru penerimaan CPNS 2021, Presiden Jokowi intervensi Tjahjo Kumolo soal kurangi Pegawai Negeri Sipil ( PNS) duduk di meja.

Kolase Tribunkaltim.co
Ilustrasi - Presiden Jokowi, PNS dan Menpan RB Tjahjo Kumolo 

TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah bakal membuka penerimaan CPNS tahun 2021 dalam waktu dekat.

Informasinya pada akhir Maret 2021 baru disiarkan formasi apa saja yang dibutuhkan.

Sebelum hal itu dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Presiden Joko Widodo melakukan intevensi khusus.

Kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB) Tjahjo Kumolo, Jokowi meminta agar pegawai negeri sipil ( PNS) yang direkrut tak lagi kebanyakan yang kerjanya duduk di meja.

Presiden Jokowi meminta pengurangan PNS di posisi seperti administrasi harus dikurangi.

Saat ini pemerintah lebih membutuhkan PNS yang kerjanya langsung terjun ke lapangan alias penyuluh.

"Arahan Bapak Presiden kepada kami, kalau bisa tahun anggaran 2021 itu kalau bisa diperbanyak penyuluh yang bisa lebih banyak terjun ke lapangan, terjun ke masyarakat," ungkap Tjahjo, dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/3/2021).

"Mengurangi penerimaan CPNS yang hanya duduk di meja, yang kerjanya hanya kerja-kerja administrasi saja," imbuhnya.

Baca juga: MANUVER Walikota Solo Gibran Rakabuming, Belum Sebulan Kerja Temui 5 Menteri Jokowi, tak Ada Prabowo

Baca juga: Seleksi CPNS PPPK 2021 Segera Dibuka, Maret Pengumuman Pendaftaran, Ini Dokuman yang Harus Disiapkan

Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya bersama Badan Kepegawaian Negara ( BKN) akan mengumumkan jumlah formasi yang dibutuhkan sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Tjahjo menegaskan, hal itu baru akan diumumkan pada akhir Maret 2021, sebab masih ada tawar menawar di kementerian/lembaga.

"Kami merencanakan dengan BKN nanti mudah-mudahan akhir Maret ini kita putuskan, berapa sebenarnya formasi yang dibutuhkan."

"Jadi ini tawar-menawar masih banyak, baik daerah beberapa Kementerian/Lembaga (K/L) instansi, tapi alhamdulillah ini akan mencapai," ujar Tjahjo, dalam rapat kerjadengan Komisi II DPR, Rabu (24/3/2021).

Tjahjo lantas mengungkap pemerintah sudah memprediksi berapa kebutuhan aparatur sipil negara ( ASN) yang akan direkrut pada tahun ini.

Dalam pemaparannya, dia menyebut ada 1.275.387 lowongan, dengan rincian 83.669 di antaranya untuk memenuhi kebutuhan pemerintah pusat.

Ada pula rencana 1.191.718 lowongan untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah.

Baca juga: KAPAN Penerimaan CPNS Kememkumham 2021 dan Lainnya, Ini Jadwal Pengumuman Formasi & Tahapan Seleksi

Dari total lowongan yang dibutuhkan, Tjahjo menyebut posisi paling banyak akan ditempatkan sebagai guru PPPK, yaitu sebanyak 1.022.616, PPPK non guru sebanyak 70.008, dan sisanya sebagai CPNS sebanyak 119.094.

"Tapi jumlah rencana penetapan untuk pemerintah pusat sebanyak 69.684, dengan rincian 61.129 untuk 56 K/L, dan 8.555 untuk 8 sekolah kedinasan."

"Untuk pemerintah daerah sebanyak 671.867, dengan rincian guru PPPK sebanyak 565.633, PPPK non guru 21.571, dan CPNS 64.663," ungkapnya.

Namun, Tjahjo mengungkap total rencana kebutuhan yang dirinya sebutkan masih belum termasuk beberapa instansi.

Sebab, hingga saat ini baru ada usulan dari 588 instansi.

"Hingga saat ini sebanyak 588 instansi sudah mengusulkan kebutuhan."

"Dengan rincian 539 instansi yang sudah usul dengan dokumen yang lengkap, dan 49 instansi sudah mengusulkan."

"Namun ini sedang kita kejar lagi untuk melengkapi dokumen."

"Dan ada 32 instansi yang tidak mengusulkan kebutuhan ASN, ini yang jadi pertimbangan kami," bebernya.

Baca juga: UPDATE Berita Penerimaan PPPK dan CPNS 2021: Lowongan dan Syarat Pendaftaran CPNS 2021 Lulusan SMA

Rutin Konsumsi Tiga Vitamin

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengawali rapat kerja dengan Komisi II DPR, Rabu (23/4/2021), dengan sedikit berkelakar.

Tjahjo memaparkan dirinya selalu sehat selama pandemi Covid-19, karena secara teratur mengonsumsi tiga vitamin.

"Saya sehat selama Covid karena tiga vitamin yang saya pegang."

"Dua hari kebanyakan minum vitamin sehingga agak batuk," kata Tjahjo, di ruang rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/3/2021).

Usut punya usut, vitamin yang dimaksud oleh Tjahjo ternyata bukanlah vitamin pada umumnya.

Sebab, vitamin yang dimaksud Tjahjo adalah kopi, rokok, dan sop kambing.

Baca juga: INFO TERBARU Cara dan Syarat Daftar Seleksi CPNS 2021 untuk Lulusan SMA/Sederajat, Cek Besaran Gaji

Dalam sehari, Tjahjo mengaku bisa mengonsumsi kopi hingga 16 kali.

"Vitamin yang pertama kopi, pak. Itu bisa 5 sampai 16 sehari," ujarnya disambut gelak tawa anggota.

Sedangkan untuk vitamin kedua, dia meminta agar masyarakat tidak menirunya untuk mengonsumsi. Sebab, vitamin kedua bagi dirinya adalah rokok.

Untuk vitamin ketiga, Tjahjo menegaskan setiap hari selalu wajib menyantap sop kambing.

"Vitamin kedua ini jangan ditiru, rokok."

"Vitamin ketiga itu tiap hari wajib sop kambing."

"Nah, jadi makanya karena kebanyakan, jadi agak batuk, mohon izin," ucap Tjahjo, seraya disambut tawa seisi Komisi II DPR.

Baca juga: ADA KABAR Gembira Buat Guru, Info CPNS tahun 2021, Formasi, Link, Jadwal & Persyaratan Tes CPNS 2021

Dalam rapat itu, Tjahjo hadir secara fisik. Dia terlihat mengenakan masker hitam.

Rapat lantas dibuka dan dipimpin Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia.

Saat Doli mempersilakan Tjahjo menyampaikan pemaparan, Tjahjo langsung meminta maaf.

Tjahjo mengaku agak batuk sehingga meminta diperkenankan tetap menggunakan masker.

"Mohon izin Ketua saya pakai masker, agak sedikit batuk," ujar Tjahjo.

"Silakan, pak," timpal Doli.

Baca juga: BOCORAN Lowongan CPNS 2021 Lulusan SMA, Link Pendaftaran dan Persyaratan, Cek Perbedaan dengan PPPK

Politikus PDIP itu lantas menyatakan dirinya sebenarnya sehat.

Namun, karena kebanyakan vitamin yang dia konsumsi, maka dirinya menjadi batuk.

"Sehat, tapi karena kebanyakan vitamin yang overdosis, pak, jadi sedikit batuk," jelas Tjahjo. (Vincentius Jyestha)

(*)

Berita tentang Jokowi

Berita tentang PNS

Editor: Muhammad Fachri Ramadhani

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved