Nisfu Syaban 2021
Anjuran Sunah Malam Nisfu Syaban Minggu 28 Maret 2021, Lengkap dengan Niat, Amalan & Pandangan Ulama
Anjuran sunah malam Nisfu Syaban Minggu 28 Maret 2021, lengkap dengan iiat, amalan dan pandangan ulama.
Niat Puasa Syaban
Berikut adalah Lafaz atau bacaan Nia Puasa Syaban alias niat puasa Sunnah Syaban 2021 tahun ini kami rangkum dari berbagai sumber:
نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى
Nawaitu Sauma Syahri Syahban Sunnatan Lillahi Ta'ala
Artinya: Saya niat puasa bulan Syaban sunnah karena Allah ta’ala.
Berikut ini akan diulas tentang arti Nisfu Syaban, sejarah dan keutamaannya.
Arti Nisfu Syaban
Secara bahasa, Nisfu Syaban artinya separuh bulan Syaban, yang kemudian dipahami Nisfu Syaban adalah hari ke-15 atau pertengahan bulan Syaban.
Melansir dari Staf Komisi Dakwah MUI Pusat Faruq Hamdi dalam opininya yang diterbitkan di situs Bimas Islam Kemenag menjelaskan, bahwa kata Syaban merupakan singkatan dari huruf shin yang berarti kemuliaan, huruf ‘ain yang berarti derajat dan kedudukan yang tinggi yang terhormat, huruf ba’ yang berarti kebaikan, huruf alif yang berarti kasih sayang, dan huruf nun yang berarti cahaya.
Bulan Syaban juga merupakan bulan yang di dalamnya terdapat berbagai peristiwa bersejarah, yakni peristiwa berpindahnya arah kiblat dari Masjidil Aqsha Palestina menuju Ka’bah, peristiwa diturunkannya QS. al-Baqarah: 144, diturunkannya ayat yang menganjurkan untuk membaca shalawat (QS. al-Ahzab: 56), serta diangkatnya amal-amal manusia menuju kehadirat Allah SWT dan berbagai peristiwa lainnya.
Bila ditinjau dari segi amaliyah Islamnya, termaktub beberapa hal yang lazim dilaksanakan pada malam Nisfu Syaban, yakni membaca Surah Yasin sebanyak 3 kali yang dilanjutkan dengan berdoa.
Tradisi demikian selain sudah berkembang di Nusantara, juga menjadi amaliyah tahunan yang dilaksanakan secara rutin terutama oleh masyarakat NU.
Pendapat Ustadz Abdul Somad
Menurut Ustadz Abdul Somad dalam video ceramahnya, anjuran puasa saat Nisfu Syaban adalah daif atau lemah. Tapi boleh saja kita lakukan jika ingin berpuasa.
"Kalau mau, silakan saja, apalagi jika untuk kebaikan bersama, tetapi hadisnya lemah. Hadis puasa di bulan Syaban yang kuat adalah berpuasa di bulan-bulan haram atau mulia, yaitu Zulhijjah, Zulkaidah, Rajab dan Syaban dan Allah akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya di malam Nisfu. Jadi, ini hadisnya umum bulannya, tak khusus dijelaskan harus di saat Nisfu Syaban, tetapi di bulan-bulan haram," jelasnya.
Baca juga: Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan, Ini Tradisi Unik dari Berbagai Daerah di Indonesia
Baca juga: Mudik Lebaran 2021 Dilarang, Berlaku 12 Hari, Tidak Boleh Keluar Daerah, Diawasi TNI dan Polri
Lebih lanjut, pada malam Nisfu Syaban, Allah juga akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya, kecuali orang yang menyekutukan Allah dan yang bertengkar namun saat malam Nisfu Syaban belum juga berdamai.
"Semua yang berIbadah malam itu, diampunkan Allah kecuali orang-orang yang menyekutukan Allah dan mereka yang belum berdamai," ucap Ustadz Abdul Somad.
"Jadi malam ini bisa dibilang malam perdamaian, supaya masuk bulan Syaban hatinya plong," lanjutnya.
"Nah jadi malam itu bisa kita hidupkan dengan Ibadah seperti baca qur'an, zikir, tahajud, witir, shalat sunah taubat, bangun tengah malam mandi. lepas mandi ambil wudhu, lalu shalat sunah wudhu, caranya sama shalat iftitah masjid," jelas Ustadz Abdul Somad.
(*)
Editor: Muhammad Fachri Ramadhani