Berita Nasional Terkini
Moeldoko Buka-Bukaan, Bocorkan Alasan Terima Jabatan KLB, Saya Orang yang Didaulat Memimpin Demokrat
Moeldoko buka-bukaan, bocorkan alasan terima jabatan KLB, saya orang yang didaulat memimpin Partai Demokrat
Setelah terpilih, Moeldoko yang datang ke hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) malam diberikan kesempatan berpidato.
Moeldoko dalam kesempatan tersebut sempat menyinggung soal kemampuan kepemimpinan dalam mengelola sebuah organisasi.
"Kalau saya berbicara tentang leadership kekuatan seorang panglima ada di pundak komandan-komandan lapangan seperti kalian, semuanya," kata Moeldoko dalam pidatonya dilansir dari livefacebook tribunmedan, Jumat (5/3/2021).
Menurutnya seorang panglima tidak akan ada artinya bila tidak memilik prajurit yang tangguh.
Menurut dia, seorang pemimpin harus bisa memberikan energi yang luar biasa kepada bawahannya.
"Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh dan jangan lupa seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan kekuatan kepada komandan-komandan bawahannya itu pemimpin, bukan malah mengecilkan bawahannya," ujarnya.
Dalam akhir sambutannya, Moeldoko pun berterima kasih kepada peserta KLB yang sudah memilihnya sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Saya mengapresiasi atas permintaan kalian, kalian sudah meminta saya untuk jadi ketua umum Demokrat. Saya sangat mengapresiasi dan terima kasih, itu saya terima," katanya.
Baca juga: Makin Seru, Kubu Moeldoko Sebut Nazaruddin Serbuk Pembersih Partai Demokrat, Kubu AHY Jadi Tertawa
Respons SBY
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara terkait digelarnya kongres luar biasa (KLB) di Sumatera Utara (Sumut) pada Jumat (5/3/2021).
SBY pun menyebut Partai Demokrat dan bangsa Indonesia berkabung atas digelarnya KLB tersebut. Bahkan, SBY menyebut keadilan telah mati.
Hal itu disampaikan SBY mengawali pidatonya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat yang juga disiarkan kanal YouTube Kompas TV, Jumat (5/3/2021) malam.
"Hari ini kami berkabung, Partai Demokrat, Partai Demokrat berkabung, sebenarnya bangsa Indonesia juga berkabung, berkabung karena akal sehat telah mati, sementara keadilan supremasi hukum dan demokrasi sedang diuji," kata SBY.
SBY juga menyebut KLB Demokrat yang digelar dan menetapkan Moeldoko sebagai ketum Demokrat tidak sah alias abal-abal.
"Hari ini 5 Maret 2021 KLB Partai Demokrat abal-abal KLB yang tidak sah dan tidak legal telah digelar di Deli Serdang, Sumut, KLB tersebut telah menobatkan KSP Moeldoko seorang pejabat pemerintahan aktif berada di lingkar dalam lembaga kepresidenan, bukan kader Partai Demokrat alias pihak eksternal partai menjadi ketum Partai Demokrat," ucap SBY.