Berita Nasional Terkini

Serangan Berlanjut, Demokrat Moeldoko Bongkar Koruptor Hambalang di Kubu AHY, Ada Dendam Nazaruddin?

Serangan berlanjut, Partai Demokrat Moeldoko bongkar koruptor Hambalang di Kubu AHY, ada dendam Nazaruddin?

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase Tribun Kaltim
Ketum Partai Demokrat veri KLB dan Kongres V, Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono 

Dendam Nazaruddin

Bakomstra DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Taufik Rendusara angkat bicara terkait konferensi pers yang digelar Partai Demokrat kubu Moeldoko di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3/2021).

Awalnya Taufik menyoroti ucapan Max Sopacua yang menyebut pengungkapan kasus mega korupsi proyek Hambalang Sport Center sebagai penyebab Partai Demokrat hancur.

"Pintar itu ada batasnya bodoh itu tak bertepi. Kenapa demikian?

Karena mereka kumpul di sana seperti anak TK yang mau reunian.

Marzuki, Max, Nazar, Johni, pernah diperiksa KPK RI ( terkait Hambalang)," ujar Taufik dalam pernyataan yang diterima tribunnews.com, Sabtu (27/3/2021).

"Juga ingin mengingatkan di zaman mereka jadi pengurus dan pejabat partai Demokrat hancur berantakan karena kasus korupsi Hambalang," sambung Taufik.

Baca juga: Makin Seru, Kubu Moeldoko Sebut Nazaruddin Serbuk Pembersih Partai Demokrat, Kubu AHY Jadi Tertawa

Taufik mengatakan, Kongres Luar Biasa ( KLB) Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, yang diinisiasi Jhoni Allen Marbun Cs beberapa waktu lalu, dilandasi dendam Muhammad Nazaruddin dari balik jeruji besi.

Menurut Taufik, Nazaruddin menyimpan dendam kepada Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) lantaran tidak mendapatkan perlindungan saat terjerat kasus korupsi.

"KLB dagelan hanya soal dendam Nazaruddin dari balik jeruji.
Iya dendam, karena tidak dilindungi pak SBY selaku presiden dari partai Demokrat saat itu," ujar Taufik.

Taufik menegaskan bahwa SBY, semasa menjabat presiden RI, tidak pernah pandang bulu dalam memberantas korupsi.

"Pak SBY tak pandang bulu ketika menjadi presiden, semua pelaku korupsi masuk penjara.

Jangan samakan pak SBY dengan presiden lainnya yang suka melindungi koruptor," ujar Taufik.

"Korupsi kok minta dilindungi," imbuh Taufik.

Taufik kemudian mengomentari upaya para senior mengkudeta kepemimpinan AHY di Partai Demokrat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved