Berita Nasional Terkini
Isyarat Megawati Bakal Lengser dari Ketua Umum PDIP, Sekjen Hasto Kristiyanto Ungkap Soal Kritik
Megawati Soekarnoputri menyinggung soal kemungkinan dirinya lengser dari jabatan Ketua Umum PDIP.
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Christoper Desmawangga
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengeluarkan sebuah pernyataan mengejutkan.
Putri dari Proklamator Bung Karno itu seperti mengisyarakan bakal mundur dari Ketua Umum PDIP.
Hal tersebut disampaikannya di depan publik.
Dalam sebuah acara peluncuran buku secara virtual, Megawati Soekarnoputri menyinggung soal kemungkinan dirinya lengser dari jabatan Ketua Umum PDIP.
Megawati Soekarnoputri juga mengungkapkan kemungkinan partai dipimpin oleh orang lain.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjelaskan maksud ucapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dilansir dari Tribun Wow.com hal itu Hasto sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Sabtu (27/3/2021).
Menurut Hasto, ungkapan Megawati itu sebenarnya merupakan kritik internal.
"Kalau kita lihat pernyataan secara utuh dari Ibu Megawati, yang pertama dia sebenarnya memberikan kritik motif orang berpartai terlebih ingin menjadi ketua umum itu karena motif kapital, motif kekuasaan," jelas Hasto.
"Padahal berbeda dengan PDI Perjuangan. Motif yang diinginkan adalah membangun bangsa dan negara," lanjutnya.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Megawati Bocorkan Kondisi Risma Usai Jadi Mensos Jokowi, Alami Kesedihan
Baca juga: Bukan Jokowi, Akhirnya Megawati Bongkar Motif Bergulirnya Isu Presiden 3 Periode, Sikap PDIP Dibeber
Hasto menilai Megawati sebagai ketua umum partai ingin membangun kesadaran banyak orang untuk berpartai dengan alasan yang tepat.
"Bukan sekarang elit yang dia merasa punya dana, punya kepentingan jangka pendek, kemudian masuk mau mengambil alih partai politik," singgung Hasto.
Selanjutnya ada alasan lain Megawati mengungkapkan sentilan seperti itu, yakni terkait regenerasi kepemimpinan partai.
Hasto menerangkan regenerasi ini berfungsi mempertahankan partai di kemudian hari.
"Kemudian yang kedua kami diingatkan tentang pentingnya proses regenerasi di dalam tubuh partai," papar Hasto.