Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Kalapas Klaim Narapidana Terorisme di Lapas Samarinda tak Lagi Terpapar Radikalisme

Seorang narapidana atau warga binaan pemasyarakatan tetap dipantau petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Samarinda.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Samarinda, ditemui dikantornya. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Dia pun meminta maaf ketika napiter binaannya ini tak bisa diekspos secara menyeluruh terkait jaringan apa, aksinya dimana dan teror seperti apa yang dilaksanakan oleh jaringannnya.

Lantaran sangatlah riskan untuk di publish. Karena pemberitaan yang muncul, akhirnya menjadikan bumerang untuk jajarannya instansi terkait, dan menjadi informasi penting bagi jaringan teroris yang pernah merekrutnya.

"Satu orang namun untuk kasus teroris ini agak riskan untuk di publish, apalagi ini sudah hijau. Kita takutkan mereka dicari oleh jaringannya. Jadi dia ini diawasi dengan ketat. Apalagi setelah ada kejadian di Makassar, Sulsel," pungkas Ilham.

MUI Kaltim Imbau Seluruh Umat Beragama

Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Timur (Kaltim) mengutuk insiden pengeboman di Kota Makassar, Minggu (28/3/2021).

Ketua MUI Kaltim Muhammad Rasyid mengimbau kepada masyarakat jangan sampai terprovokasi atas aksi tersebut.

Menurutnya, aksi tersebut hanya merupakan ulah oknum yang mengaku dari kalangan atau kelompok tertentu.

Maka itu, ia mengimbau kepada seluruh umat beragama untuk tetap bersatu atas insiden di Gereja Katedral Makassar itu.

Baca juga: Update Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Kondisi Sosok Pemberani yang Halangi Teroris Masuk

Baca juga: Ada Bom Bunuh Diri di Makassar, Polda Kaltim Siagakan Jajaran dan Tingkatkan Patroli

"Untuk itu, kami imbau ke masyarakat jangan terpancing atas provokasi tersebut. Sekaligus kami ingatkan agar seluruh umat beragama tetap bersatu," ucap Muhammad Rasyid.

Ia berharap pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk bergerak bersama dan saling mengimbau kepada masyarakat dengan tujuan meredam provokasi yang terjadi pasca insiden tersebut.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengutuk keras aksi tersebut.

Gubernur Kaltim Isran Noor melalui Sekdaprov Muhammad Sa'bani mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi atas aksi tersebut.

Ia pun turut mengucapkan belasungkawa atas insiden tersebut.

"Siapapun yang melakukan itu tidak benar dari segi manapun," ucap Muhammad Sa'bani melalui sambungan telepon.

Baca juga: Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar, Polisi Sebut Dua Orang Laki-laki, Update Jumlah Korban

Baca juga: Ledakan Bom Depan Gereja Katedral Makassar, Saksi: Pas Depan Katedral Langsung Meledak, Ngeri Sekali

Muhammad Sa'bani pun turut mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan foto ataupun video insiden tersebut.

Menurutnya dengan menyebar video tersebut justru semakin menambah pengaruh kepada dalang teror tersebut.

"Untuk itu saya imbau jangan sebar video ataupun foto insiden di masyarakat," kata Muhammad Sa'bani.

Berita Ledakan di Gereja Katedral Makassar

Penulis Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved