Ledakan di Gereja Katedral Makassar
Menanggapi Peristiwa Bom Bunuh Diri di Makassar, Dandim 0904/TNG Minta Masyarakat Tetap Tenang
Menanggapi peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Makassar, Dandim 0904/TNG Letkol Czi Widya Wijanarko telah menerima perintah
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
Di tempat terpisah, berita sebelumnya. Walikota Balikpapan, Rizal Effendi, memberi respon pascaperistiwa pengeboman di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021.
Respon sigap tersebut ditujukkan pemerintah kota Balikpapan dengan langsung berkordinasi terhadap TNI-POLRI.
Rizal pun meminta masyarakat khususnya warga Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, untuk tetap waspada, tenang dan tidak panik.
Sebab aparat keamanan, tentu akan sedia siap siaga dalam menangani masalah terorisme.
Baca juga: Pasca Pengeboman di Makassar, Polresta Samarinda Tekankan Kegiatan Patroli dan Pengamanan di Gereja
Baca juga: PMKRI Samarinda Kecam Pemboman di Gereja Katedral Makassar, tak Ingin Aksi Serupa Terjadi di Kaltim
"Ya, warga Balikpapan harus tetap waspada terhadap hal-hal yang terjadi seperti di Makassar," katanya, Senin (29/3/2021).
Upaya peningkatan keamanan dalam mengantisipasi peristiwa yang sama, saat ini dilakukan di setiap sudut Kota Balikpapan.
Rizal pun meminta agar setiap warga Kota Balikpapan menjaga kerukunan dan tidak terpancing hal-hal yang berbau teroris.
Baca juga: Kasus Bom di Gereja Katedral Makassar, Begini Imbauan Ketua PGI Balikpapan
"Jaga kerukunan dan jangan terpancing hal yang melawan hukum serta meresahkan masyarakat," ucapnya.
Selain itu, Rizal juga mengimbau kepada seluruh rumah ibadah agar meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan.
Baca juga: Soal Pengamanan Obvitnas Pasca Insiden Makassar, Pemprov Kaltim Serahkan ke Pusat
Baca juga: DAFTAR Nama Korban Luka akibat Bom Meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Dirawat di RS Akademis
Pihaknya pun bersama TNI-Polri akan terus meningkatkan pengawasan untuk meminimalisir tindakan radikalisme.
"Pemkot bersama aparat keamanan, Polri dan TNI juga bergerak menjaga keamanan kota," pungkasnya.
MUI Kaltim Imbau Seluruh Umat Beragama
Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Timur (Kaltim) mengutuk insiden pengeboman di Kota Makassar, Minggu (28/3/2021).
Ketua MUI Kaltim Muhammad Rasyid mengimbau kepada masyarakat jangan sampai terprovokasi atas aksi tersebut.
Menurutnya, aksi tersebut hanya merupakan ulah oknum yang mengaku dari kalangan atau kelompok tertentu.