Berita Berau Terkini
Pasca Teror Bom di Makassar, Kapolres Berau Minta Masyarakat tak Panik Tapi Tetap Waspada
Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning meminta seluruh masyarakat Bumi Batiwakkal tidak panik, namun tetap waspada buntut aksi terorisme di Makassar
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Samir Paturusi
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto Erning meminta seluruh masyarakat Bumi Batiwakkal tidak panik, namun tetap waspada buntut aksi terorisme di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Hal ini tak terlepas pasca kejadian teror bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.35 Wita.
"Terjadinya bom di Makassar saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat Berau tidak perlu panik, namun tetap kita harus waspada," tegas Kapolres ke TribunKaltim.Co, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Insiden Bom di Gereja Katedral Makassar, PMII Kota Samarinda Sebut tak Ada Agama yang Membenarkan
Baca juga: GMNI Samarinda Minta Polresta Pastikan Keamanan Warga Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar
"Dan saya lihat di Berau ini masih aman, juga tempat ibadah selalu kami jaga bahkan sebelum kasus bom di Makassar kita sudah rutin melakukan penjagaan di rumah ibadah guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas," pungkasnya.
Orang nomor satu di Polres Berau itu juga meminta masyarakat aktif melapor jika ada orang yang dinilai mempunyai gerak gerik mencurigakan.
Baca juga: Siapa Adi Kurniawan? Honorer DPRD Sulsel yang Motornya Dipakai Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral
"Jadi kalau ada orang yang mencurigakan atau agak rawan bisa disampaikan kepada kami maka kami akan langsung melakukan tindakan" pungkasnya.
"Dan untuk melakukan pengamanan kami bersama TNI rutin melakukan pengamanan," pungkasnya.
Aksi terorisme di Gereja Katedral yang diduga dilakukan dua pelaku bom bunuh diri itu selain mengakibatkan pelaku tewas juga telah menyebabkan sejumlah orang mengalami luka-luka.
Baca juga: Menanggapi Peristiwa Bom Bunuh Diri di Makassar, Dandim 0904/TNG Minta Masyarakat Tetap Tenang
Berdasarkan laporan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mardisyam, hingga pukul 16.57 WITA, korban luka berat dan luka ringan berjumlah 20 orang.
Sebanyak 7 orang telah dirujuk dan dirawat di RS Bhayangkara karena mengalami luka bakar. (*)
