Berita Samarinda Terkini

Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda Perketat Penjagaan Agar tak Dimanfaatkan Jaringan Teroris

Polresta Samarinda memerintahkan jajarannya agar terus mengantisipasi adanya aksi teror serta terduga pelaku-pelaku terorisme masuk Kota Tepian

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSNANIY
Personel Polsek Kawasan Pelabuhan dan unsur maritim Kota Samarinda melakukan pemeriksaan dan pengamatan pada penumpang kapal yang baru saja datang dari Pelabuhan Kota Parepare. TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSNANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Agar tercipta kondusifitas serta keamanan warga Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Polresta Samarinda memerintahkan jajarannya agar terus mengantisipasi adanya aksi teror serta terduga pelaku-pelaku terorisme masuk Kota Tepian.

Polsek KP Samarinda misalnya, kini lebih ekstra memperketat pintu masuk Pelabuhan Samarinda, yang notabene menjadi pintu masuk utama melalui jalur perairan dari Muara ke Sungai Mahakam.

Baca juga: Satu Napi Eks Teroris Sudah Dipulangkan 2 Tahun Lalu, Kadinsos Pastikan tak Ada Lagi di Kukar

Kapal-kapal angkut pembawa barang dan orang dari Provinsi Sulawesi Selatan melalui Pelabuhan Kota Parepare, tentu menjadi atensi jajaran maritim.

"Pengamanan ekstra yang nantinya keterlibatan penambahan personil (Polri) dan pemeriksaan lebih ketat dari biasanya. Tentu koordinasi dengan unsur maritim lainnya nanti," ungkap Kapolsek KP Samarinda Kompol Aldi Alfa Faroqi, Senin (29/3/2021) hari ini.

Tentu hal ini dilakukan agar tidak dimanfaatkan jaringan teroris untuk berupaya masuk ke Kota Samarinda selepas melancarkan aksi di Kota Makassar, Minggu (28/3/2021) kemarin.

Baca juga: Satpolair Samarinda Deteksi Terorisme, Patroli Ditingkatkan, Waspadai Teroris Nyamar Jadi Nelayan

Baca juga: GP Ansor Kaltim Kutuk Pelaku Dugaan Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, Indikasikan Jaringan Terorisme

Menyinggung personel yang disiagakan nantinya dilengkapi senjata, Kompol Aldi Alfa Faroqi mengatakan bahwa akan berkoordinasi ke pimpinan terkait hal tersebut. Buddy sistem tentu diperlukan ketika menghadapi ancaman teror terlebih pelaku teroris juga mempersenjatai diri.

"Personil perbantuan dari Polresta Samarinda akan koordinasi juga ke Sat Sabhara Polresta, tapi kami memaksimalkan personil di Polsek KP Samarinda. Artinya nanti yang ada piket-piket cadangan, pada saat kapal turun itu mungkin kami tambah (personil)," tegasnya.

Mengenai patroli sungai dan pemeriksaan kepada nelayan yang biasa dilakukan di sekitar kawasan pelabuhan serta disekitar perairan anak Sungai Mahakam, pihaknya juga tetap melakukan.

Namun dengan upaya ekstra, agar benar-benar meminimalisir pergerakan-pergerakan terduga teroris lainnya.

Baca juga: Polresta Samarinda Akan Pantau Eks Napi Teroris, Ini Tujuannya

"Patroli sungai, melakukan sesuai protap, tak hanya sekitar pelabuhan, namun juga ke perairan sungai mumus, dan anak sungai kecil lain," sebut Kompol Aldi Alfa Faroqi.

"Kalau nelayan sejauh ini kan banyak daerah Kukar, daerah perbatasan kami koordinasi ke Polresta Kukar terutama Satpolair Kukar dan Satpolair Samarinda," imbuhnya.

Berita tentang Samarinda

Berita tentang Bom Gereja

Penulis: Mohammad Fairoussaniy  Editor: Mathias Masan Ola

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved