Paskah 2021

Sterilisasi Puncak Misa Paskah Bakal Dilakukan, Turunkan Gegana Satuan Brimob Polda Kaltim

Umat Nasrani khususnya Katolik telah melaksanakan kegiatan misa dalam kegiatan rangkaian hari paskah, tepatnya di mulai pada Minggu (28/3/2021).

TRIBUNKALTIM.CO/ ZAINUL
Kabag Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yahya Suryana. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Umat Nasrani khususnya Katolik telah melaksanakan kegiatan misa dalam kegiatan rangkaian hari paskah, tepatnya di mulai pada Minggu (28/3/2021) kemarin yang disebut Minggu Palma.

Dalam pelaksanaannya kemarin, ternyata ada pelaku terduga teroris melancarkan aksi bom bunuh diri tepatnya di Gereja Katedral, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Atas insiden yang menjadi atensi nasional ini, masih ada lagi rangkaian kegiatan umat Nasrani Katolik sebelum puncak perayaan Malam Paskah yang jatuh pada tanggal 4 April 2021.

Baca juga: Ramai Beredar Foto Diduga Pelaku Pengeboman Gereja di Makassar, Polisi Belum Pastikan Kebenarannya

Baca juga: Pasca Bom Bunuh Diri di Makassar, Polres Kubar Perketat Pengamanan Gereja Jelang Perayaan Paskah

Yakni ibadat pada hari Kamis (31 Maret 2021) yaitu Kamis Putih dan selanjutnya yaitu ibadat Jumat Agung yang diselenggarakan pada Jumat (1 April 2021).

Dan berikutnya yaitu Malam Paskah atau Vigili Paskah yang merupakan puncak dari serangkaian acara atau ibadat Pekan Suci Paskah.

Pasca insiden, Polda Kaltim telah instruksikan seluruh jajaran kepolisian untuk menjalin kegiatan terpadu bersama TNI-Polri dan unsur pengamanan lainnya bertujuan untuk deteksi dini dari ancaman aksi teror.

Baca juga: Pelaku Bom di Gereja Makassar Sempat Marahi Ibunya Karena Dianggap Lakukan Bidah

"Tingkatkan kegiatan intelijen, deteksi dan tingkatkan pengaman kegiatan ibadah keagamaan," ungkap Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Rudolf Nahak melalui Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yahya, Senin (29/3/2021) malam.

Tak hanya tempat peribadatan, potensi masuknya jaringan-jaringan terorisme dari Sulsel ke Kaltim melalui Bandara, Pelabuhan, dan perairan sekitar Kaltim juga turut menjadi perhatian khusus.

Dia juga turut menghimbau masyarakat agar tetap waspada.

"Obyek-obyek vital dan tempat-tempat lain yang memungkinkan terjadinya gangguan kamtibmas (diperketat pengamanan). Dan menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada," tegas Kombes Pol Ade Yahya.

Tentunya pasca bom di Makassar, Sulsel Kepolisian Daerah Kalimantan Timur pun akan meningkatkan pengamanan dan deteksi dini di gereja-gereja yang menyelenggarakan peribadatan secara langsung termasuk sterilisasi sebelum gelaran ibadat dimulai.

Saat disinggung nantinya pada rangkaian kegiatan ibadat sebelum malam puncak paskah bakal menurunkan personil Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Kaltim, ia pun membenarkan sebagai bagian dari memastikan kenyamanan dan rasa aman pada masyarakat Kaltim.

"Ya (akan turun), karena itu bagian dari peningkatan pengamanan," tegasnya.

401 Personil Polresta Samarinda Diturunkan, 108 Gereja di Kota Tepian Dijaga Ketat

Peningkatan pengamanan di kawasan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur dilakukan, salah satunya di Polresta Samarinda.

Usai peristiwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Polresta Samarinda langsung bergerak dan menurunkan personil guna melakukan pengamanan. 

401 personil diturunkan dan menyebar ke 108 Gereja yang ada di Kota Samarinda untuk menjaga kondusifitas lingkungan tempat ibadat umat Nasrani.

Hal ini dikatakan oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman melalui Kasubbag Humas Polresta Samarinda, AKP Annissa Prastiwi.

Baca juga: Pasca Teror Bom di Makassar, Kapolres Berau Minta Masyarakat tak Panik Tapi Tetap Waspada

Melalui intruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang meminta kepada jajarannya agar dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar terutamanya di ruang lingkup gereja.

"Peningkatan kewaspadaan yang dimaksud ialah melakukan pengamanan dan meningkatkan sistem patroli di wilayah masing-masing (Polsek jajaran) terlebih di situasi seperti saat ini. Jangan sampai hal tersebut terjadi di wilayah Kota Samarinda ibu Kota Kaltim," ungkap AKP Annissa Prastiwi, Senin (29/3/2021) malam.

Dia juga meminta masyarakat Kota Samarinda agar tidak terus menyebar foto-foto dan video kejadian tersebut. Jika menyebarkan, justru membuat terganggunya kondusifitas yang telah terbangun selama ini. 

Dan menghimbau agar masyarakat tidak melakukan hal-hal yang kontraproduktif (menyebar foto dan video). (*)

Berita tentang Samarinda

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved