Teror di Mabes Polri
Kronologi Terduga Teroris Wanita Terkapar di Mabes Polri Diberondong 5 Tembakan, Acungkan Sesuatu
Detik-detik terduga teroris wanita terkapar di Mabes Polri diberondong 5 tembakan, acungkan sesuatu
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang terduga teroris yang belakangan diketahui berjenis kelamin perempuan terpaksa ditembak mati.
Terduga teroris ini memasuki Mabes Polri yang dikabarkan sempat mengacungkan sesuatu yang diduga senjata.
Alhasil, polisi yang coba mendekat pun terpaksa melumpuhkannya dengan 5 tembakan.
Sebelumnya, Kepolisian membongkar jaringan Jamaah Ansharut Daulah yang menjadi pelaku bom Gereja Katedral Makassar.
Terduga teroris yang tewas ditembak karena terobos Mabes Polri, di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore, diketahui adalah perempuan.
Pelaku diduga teroris yang mengenakan long dress hitam serta dan berhijab ungu tampak berjalan menedekati pos penjagaan di pintu masuk utama Mabes Polri.
Baca juga: VIDEO Detik-detik Terduga Teroris Ditembak Mati di Mabes Polri, Sempat Acungkan Senjata pada Petugas
Baca juga: Baku Tembak Polisi dan Teroris Dekat Ruang Kerja Listyo Sigit, Penjagaan Terbaru di Mabes Polri
Pelaku diduga teroris berjalan dari arah dalam dan diduga masuk dari pintu samping Mabes Polri.
Saat mendekati pos penjagaan, dua petugas tampak hendak mendekati pelaku.
Namun pelaku tampak mengacungkan sesuatu seperti senjata api ke petugas.
Karenanya petugas tampak menyingkir dan menjauhi pelaku.
Tak lama lima suara tembakan terdengar, mengiringi terkaparnya pelaku.
Dalam video lain yang beredar sebelumnya terduga teroris yang mengenakan pakaian hitam dan alas kaki putih tampak terkapar dan tewas di dalam wilayah Kompleks Mabes Polri.
Sebelumnya ada 5 suara tembakan terdengar, mengiringi rebahnya pelaku.
"Bawa senjata ceweknya, udah rebah, udah rebah," kata beberapa orang di dalam rekaman video itu.
Sampai saat ini belum ada penjelasan resmi dari Kepolisian soal ini.
Sementara pengamanan di Mabes Polri semakin diperketat. Sedikitnya ada 50 personel bersenjata laras panjang berjaga-jaga di dalam kompleks Mabes Polri.
Baca juga: KONDISI TERKINI Mabes Polri Setelah Serangan Terduga Teroris Sore Ini, Pelaku Ditembak Mati
Terjadi di Dekat Ruang Kapolri
Seorang terduga teroris tewas dalam baku tembak dengan polisi di Mabes Polri Jalan Trunojoyo Jakarta.
Lokasi baku tembak itu dilaporkan dekat dengan akses menuju ruang kerja Kapolri.
Penjagaan keamanan Mabes Polri langsung diperketat setelah insiden yang terjadi Rabu (31/3/2021) sore ini.
Polisi belum memberi keterangan resmi mengenai insiden tersebut.
Sejumlab wartawan yang meliput di lingkungan Mabes Polri sempat diminta menjauh sesaat setelah terjadi tembak menembak.
Diketahui, saat ini terduga teroris sudah dilumpuhkan oleh pihak Kepolisian.
Dikutip dari siaran langsung Kompas TV, jurnalis Kompas TV, Putri Oktaviani mengabarkan belum diketahui pasti baku tembak terjadi pada pukul berapa.
Namun, sekitar 16.30 WIB, beberapa rekan media yang sedang di sana, diperintahkan untuk menjauh dari Mabes Polri.
Sementara itu, jurnalis Kompas TV lainnya, Ferdiansyah Marlupi mengatakan, lokasi terduga teroris ini ditembak berdekatan dengan pintu masuk menuju ruang kerja Kapolri.
Yakni, pintu di bagian belakang Mabes Polri.
Penjagaan kawasan Mabes Polri pun diperketat.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari Polri terkait bagaimana terduga teroris bisa lolos masuk melewati penjagaan Mabes Polri.
Temuan Densus 88
Sebelumnya, Polri mengamankan sejumlah barang bukti yang disita dalam penangkapan 4 terduga teroris di Jakarta dan Bekasi, Senin (29/3/2021).
Barang-barang bukti tersebut diperlihatkan dalam rilis di Gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021).
Barang bukti yang mencolok adalah seragam berwarna hijau bertuliskan FPI, dan buku tebal berjudul FPI berjudul Amar Ma'ruf Nahi Munkar.
Polri juga menyita poster dengan gambar eks pentolan FPI Rizieq Shihab bertuliskan Tabligh Akbar Aksi Bela Islam, kalender, serta kaus yang berkaitan dengan reuni alumni 212.
Ada juga sejumlah barang-barang senjata tajam, kabel, rompi, hingga ponsel yang diduga terkait kasus terorisme.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran membenarkan barang bukti tersebut terkait kegiatan penangkapan 4 terduga teroris di Jakarta dan Bekasi, Senin (29/3/2021).
"Satgas Wilayah Densus 88 DKI Jakarta bersama jajaran Reserse Kriminal Umum telah melakukan upaya penangkapan di dua tempat."
"Yang dari hasil upaya penangkapan itu telah ditangkap 4 orang," kata Irjen Fadil di Gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/3/2021).
Lebih lanjut, Fadil menyampaikan pihaknya juga menemukan 5 bom aktif ketika menggeledah para terduga teroris tersebut.
"Dari penggeledahan itu ditemukan 5 bom aktif yang sudah dirakit dalam bentuk kaleng dalam bentuk TATP."
"Senyawa kimia yang mudah meledak dengan daya high explosive," ungkapnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap 4 terduga teroris di Jakarta dan Bekasi, Senin (29/3/2021).
Mereka juga menemukan 5 bom aktif sebagai barang bukti.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, seluruh terduga teroris telah diamankan oleh tim Densus 88.
"Densus yang ada di Jakarta telah mengamankan 4 orang dengan identitas ZA, AA, AJ, dan DS," kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Senin (29/3/2021).
Baca juga: VIRAL Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, Pamit ke Ibu Lewat Secarik Kertas
Sigit juga membenarkan tim Densus 88 menemukan bom aktif yang siap digunakan saat penangkapan para terduga teroris.
"Kita temukan barang bukti 5 bom aktif jenis bom sumbu yang siap digunakan."
"Kemudian 5 stoples besar yang di dalamnya berisi aseton, H2O2, HCL, sulfur," jelasnya.
Pihaknya juga menemukan bahan baku pembuatan bom.
"Serta termometer yang bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak."
"Jumlahnya kurang lebih 4 kilogram. Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi jenis TATP dengan jumlah 1,5 kilogram," ungkap Kapolri.
(*)