Berita Kaltim Terkini

206 Peternak Sapi Dapat Bantuan Dana dari Pertamina MOR VI

Pertamina menyerahkan bantuan dana corporate social responsibility (CSR) secara simbolis sebesar Rp 20,6 miliar

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor didampingi Executive General Manager Regional Kalimantan Freddy Anwar serta jajaran saat meninjau kandang milik peternak Desa Tani Bhakti, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (1/4/2021). TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

"Termasuk mesin pemotong rumput, gerobak dorong dan fasilitas lainnya. Dibantu dengan civitas akademika Universitas Mulawarman, pengolahan biogas ini juga dimonitor dan terus dievaluasi," imbuh Freddy. 

Baca juga: Gubernur Kaltim Ingin Terbitkan Pergub CSR, Isran Noor: Kalau Ini Dilakukan tak Ada yang Kere

Dan juga terus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa menggunakan Bright Gas, produk LPG nonsubsidi Pertamina sangat aman, harga terjangkau, dan tentunya berkualitas. 

Bersama Koperasi BSJ kelompok peternak sapi yang tergolong mampu yang dulunya menggunakan LPG PSO 3 Kg untuk beralih menggunakan Bright Gas,  dengan metode hasil penjualan sapi akan disisihkan hasilnya untuk penukaran tabung 3 kg menjadi bright gas 5,5 kg. 

“Akan ada satu outlet bright gas di lokasi ini, untuk membantu menyuplai kebutuhan LPG bagi para peternak serta masyarakat desa Tani Bhakti dan sekitarnya yang cukup sulit dan jauh aksesnya," ucap Freddy.

Pertamina senantiasa berjuang untuk menyalurkan energi hingga ke pelosok negeri dengan memperhatikan masyarakat sekitar melalui program TJSL yang berkesinambungan.

"Harapannya, banyak masyarakat yang mengetahui kualitas yang baik dari pengalamannya menggunakan LPG tersebut,” pungkas Freddy. 

Terpisah mengenai mekanisme penggemukan sapi yang dilakukan oleh BSJ berbeda dengan konsep biasanya.

Tiga bulan peternak sapi sudah dapat melakukan panen dengan didampingi secara intensif agar sapi dapat terpelihara dan setiap bulannya menunjukkan peningkatan berat daging yang maksimal. 

“Jika perhitungan kasar setiap sapi yang digemukkan mendapatkan kenaikan berat minimal 25 kg/bulan dan dikalikan dengan harga daging sapi di pejagal lebih kurang Rp 45 ribu/kg, maka penghasilan per bulan peternak sapi setelah dikurangi biaya pakan yaitu sekitar Rp 562 ribu rupiah/sapi," sebut Suparlan.

"Dengan adanya kucuran dana pinjaman modal dari Pertamina sebanyak Rp 100 juta setara dengan 7 ekor sapi, maka para peternak mendapatkan potensi penghasilan sekitar 3 jutaan/bulan,” sambung Suparlan. 

Dirut PT Berkah Salama Jaya ini juga menyampaikan apresiasi kepada Pertamina, karena para peternak dapat meningkat taraf ekonominya berkat program kemitraan ini. 

"Selain itu metode 3 bulan panen ini cukup efektif dibandingkan dengan metode biasanya yaitu menunggu waktu qurban," ungkapnya. (*)

Berita tentang Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved