Mata Najwa

Mantan Anggota JAD Buka-bukaan di Mata Najwa, Dilatih Fisik untuk Tempur hingga Polisi di Mata JAD

Seorang mantan anggota JAD buka-bukaan di acara Mata Najwa soal pengalamannya selama bergabung di organisasi jaringan teroris tersebut

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
YouTube Najwa Shihab
Seorang mantan anggota JAD buka-bukaan di acara Mata Najwa soal pengalamannya selama bergabung di organisasi jaringan teroris tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO - Seorang mantan anggota JAD buka-bukaan di acara Mata Najwa soal pengalamannya selama bergabung di organisasi jaringan teroris tersebut.

Gilang Nabaris sempat mendekam di Lembaga Permasyarakatan karena terlibat jaringan Jamaah Ansharut Daulah ( JAD), Tegal, Jawa Tengah.

Dia datang ke studio Mata Najwa dalam status pembebasan bersyarat untuk menceritakan pengalamannya selama di JAD.

Gilang juga mengungkapkan alasan yang membuat dirinya kini menyatakan ikrar setia pada NKRI.

Baca juga: Apa itu JAD? Disebut Terkait Bom Bunuh Diri Makassar, Mata Najwa Bongkar Sepak Terjangnya

Awalnya, Najwa Shihab menanyakan apa alasan sehingga Gilang bergabung dengan organisasi teroris JAD.

Gilang menjawab bahwa salah satu alasannya bergabung karena tertarik untuk berjihad membela kaum muslim di Timur Tengah.

"Apa sih yang bisa saya sumbangsihkan untuk kaum muslimin, akhirnya saya ikut pengajian, pindah-pindah pengajian, cari jalur untuk bisa akses ke Timur Tengah," ungkapnya.

Gilang juga mengaku pernah mendapat tutorial selama bergabung di pengajian JAD.

Namun tutorial yang diterima Gilang bukanlah tutorial merakit bom, melainkan lebih ke pelatihan fisik.

"Latihannya gimana caranya biar kita itu kuat, menjadi siap untuk ikut berjuang di medan tempur. Pelatihan yang pernah saya ikuti naik gunung, kemudian berenang, beladiri. Ketika itu di jaringan saya tidak disuruh seperti itu (membuat bahan peledak), karena menurut Amir saya, kita di sini fisik dulu nanti baru ke Suriah, di sana nanti baru dilatih dengan latihan militer," ungkap Gilang.

Baca juga: Jelang Mata Najwa Bahas Tragedi Bom Bunuh Diri, Mendadak Serangan Teror di Mabes Polri Hari Ini

Kala itu, ada sekitar 8 orang yang terlibat di jaringan JAD yang diikuti Gilang.

Mereka tidak saling tahu soal rencana dan aktivitasnya.

"Karena rencana yang dibebankan kepada kita waktu itu tidak boleh bocor ke teman sendiri," bebernya.

Ketika ditanya oleh Najwa apakah selama berada di JAD memang diajarkan untuk menyerang yang berbeda seperti polisi, Gilang mengatakan bahwa polisi di mata JAD adalah Anshor Thogut.

"Musuh kita juga, cuma di jaringan saya, mungkin beda divisi ya, fokusnya untuk pemberangkatan ke Timur Tengah," katanya.

Gilang sendiri tidak sempat berangkat ke Timur Tengah karena keburu tertangkap.

Dia sempat tertangkap karena dalam proses mengirimkan uang ke Filipina.

"Waktu itu tugas saya sebagai kurir. Saya ditunjuk sama teman saya. Jadi saya diberi tugas untuk mengirimkan uang ke Filipina, nanti setelah itu baru dikirimkan saya ke Filipina atau ke Suriah," jelas Gilang.

Baca juga: Terbongkar di Mata Najwa, Lukman Bomber Gereja Katedral Makassar Dinikahkan Teroris, Didoktrin Istri

Baca juga: Polisi Tembak Mati Terduga Teroris, Eks Jubir FPI Munarman: Terlalu Murah Nyawa Manusia di Indonesia

Lantas, apakah saat ini Gilang masih berhubungan dengan anggota JAD lainnya?

"Sekarang sudah putus semua, karena ketika saya di LP dan mengambil ikrar setia untuk NKRI jaringan saya otomatis memusuhi saya, dianggap saya sudah musuh mereka," ungkapnya.

Gilang menyatakan saat ini dirinya sudah berada di garis lurus.

Ia tidak mau lagi terpengaruh dengan ajaran dan doktrinasi jaringan JAD. Kenapa?

"Ketika saya dulu bergabung mau ke Suriah tujuannya ingin menegakkan syariat, karena saya ingin keadilan ada di muka bumi ini, tapi ketika saya masuk di dalam (LP) justru mereka saling mengkafirkan, padahal kita satu organisasi, senasib. Saya mikir, kalau seperti ini di mana persatuannya," ungkap Gilang.

Tonton video selengkapnya:

IKUTI BERITA LAINNYA TENTANG MATA NAJWA

IKUTI BERITA LAINNYA TENTANG BOM BUNUH DIRI MAKASSAR

IKUTI BERITA LAINNYA TENTANG TEROR DI MABES POLRI

Editor: Syaiful Syafar

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved