Berita Nunukan Terkini
Perayaan Pekan Paskah 2021, Gereja Katolik St Gabriel Nunukan Dibatasi, Masuk Tunjukkan Karcis
Perayaan pekan paskah 2021, Gereja Katolik St Gabriel Nunukan, Kalimantan Utara melakukan pembatasan jumlah umat yang hadir
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Perayaan pekan paskah 2021, Gereja Katolik St Gabriel Nunukan, Kalimantan Utara melakukan pembatasan jumlah umat yang hadir.
Bahkan, sebelum masuk gedung Gereja, umat yang hadir pada setiap kali misa wajib menunjukkan karcis kepada petugas di depan Gereja.
Hal itu dilakukan mengingat kasus konfirmasi Covid-19 di Nunukan belakangan ini mengalami peningkatan.
Baca juga: Pandemi Covid-19 di Kaltim, Bandara APT Pranoto Samarinda Belum Melaksanakan Tes GeNose Hari Ini
Baca juga: Ikuti Road Safety Campaign Short Movie Contest 2021 Berhadiah Total Puluhan Juta Rupiah
Meskipun ada beberapa kasus yang sembuh, namun tak sebanding dengan jumlah kasus konfirmasi Covid-19.
Dalam ajaran Katolik, pekan Paskah terhitung mulai Minggu Palma yang sudah dilaksanakan pada tanggal 28 Maret 2021 sampai Minggu Paskah tanggal 04 April 2021.
Ketua panitia perayaan pekan Paskah 2021, Gereja St Gabriel Nunukan, Nobertus Boli, mengatakan dalam pekan Paskah kali ini, pihaknya melakukan pembatasan jumlah umat yang hadir dalam satu kali perayaan.
Bahkan, untuk menghindari adanya kerumunan, panitia Paskah membagi satu kali perayaan menjadi beberapa shift.
Satu shift terdiri dari 600 umat dengan pengaturan 300 umat di dalam gedung Gereja dan 300 umat di dalam tenda atau luar gedung Gereja.
Baca juga: Hari Paskah Tanggal Berapa? Ini Hari Libur/Tanggal Merah April 2021, Peringatan Wafat Isa Al Masih
"Perayaan pekan suci kali ini tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. Sehingga jumlah umat yang hadir dibatasi yaitu hanya 600 orang per shift atau per satu kali misa/ ibadat. Pengaturannya 300 orang di dalam gedung Gereja dan 300 orang di luar gedung Gereja atau di dalam tenda yang telah disediakan panitia," kata Nobertus Boli kepada TribunKaltara.com, Kamis (01/04/2021), pukul 09.00 Wita.
Menurutnya, agar bisa mengakamodir umat yang hadir nantinya pada setiap kali misa atau shift, panitia sebelumnya telah memberikan karcis kepada setiap umat yang ada lingkungan masing-masing.
Diketahui, jumlah umat Katolik di Nunukan ada sekira 6 ribu jiwa dari 1.150 KK.
Sementara itu, informasi yang dihimpun, kapasitas gedung Gereja St Gabriel Nunukan hanya bisa menampung 2 ribuan umat.
"Jadi jauh hari sebelumnya, kami telah menyerahkan karcis kepada masing-masing ketua lingkungan. Lalu ketua lingkungan yang menyerahkan ke masing-masing umat di lingkungannya. Jadi jumlah karcis itu disesuaikan dengan jumlah umat di lingkungan masing-masing," ucapnya.
Kendati begitu, kata pria yang akrab disapa Nobertus itu, karcis tersebut tidak diberikan untuk Lansia dan anak-anak yang belum menerima komuni (belum dianggap dewasa dalam ajaran Katolik).
Lansia dalam pekan Paskah kali ini hanya boleh mengikuti dua kali perayaan yakni Minggu Palma dan Minggu Paskah, pada misa pertama.
"Sementara, bagi anak-anak yang belum komuni tidak dibenarkan mengikuti misa. Jadi imbauan bagi orang tua untuk tidak membawa anaknya yang belum komuni pada perayaan pekan Paskah," ujarnya.
Nobertus mengaku hingga kini, dirinya belum mengetahui apakah ada misa yang disiarkan secara langsung melalui sosial media Gereja atau tidak. Lantaran keterbatasan alat, utamanya kamera.
"Biasanya disiarkan melalui Facebook dan YouTube Gereja tapi karena keterbatasan alat, jadi saya belum bisa pastikan. Kami sudah ajukan peminjaman alat ke DPRD. Tapi belum ada konfirmasi lagi," tuturnya.
Nobertus menyampaikan, durasi perayaan pekan Paskah tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Sehingga, tata perayaan misa atau ibadat dikurangi durasinya, utamanya khotbah Pastor.
Karena masih pandemi Covid-19, disepakati pada rapat dewan Gereja, durasi Pastor mimpin misa hanya 1 jam 15 menit. Kalau normal sebelum pandemi, ibadah atau misa bisa berdurasi 3-4 jam.
"Jadi tidak ada yang dihilangkan item dalam misanya hanya durasi yang dikurangi," ungkapnya.
Ia mengimbau kepada umat yang hadir pada misa mulai Kamis Putih hingga Minggu Paskah, agar selalu membawa masker, menjaga jarak, dan membawa hand sanitizer.
Sebelum masuk ke dalam gedung Gereja maupun ke dalam tenda di luar Gereja, umat yang hadir diwajibkan untuk mencuci tangan dan menunjukkan karcis yang sudah diberikan sebelumnya.
"Kami harap umat tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 selama perayaan pekan Paskah ini. Bawa masker, jaga jarak, bila perlu bawa hand sanitizer," ujarnya.
"Jangan lupa membawa karcis yang sudah diberikan sebelumnya. Umat yang tidak ada karcis tidak boleh masuk gedung Gereja," imbuhnya.
Sekadar diketahui, berikut jadwal perayaan pekan paskah tahun 2021,yakni:
- Kamis Putih, Kamis (01/04/2021)
1. Misa I, pukul 17.00 Wita
2. Misa II, pukul 19.30 Wita
- Jumat Agung, Jumat (02/04/2021)
1. Ibadat I, pukul 07.00 Wita
2. Ibadat II, pukul 14.00 Wita
3. Ibadat III, pukul 17.00 Wita
- Malam Paskah, Sabtu (03/04/2021)
1. Misa I, pukul 17.00 Wita
2. Misa II, pukul 19.30 Wita
- Minggu Paskah, Minggu (04/04/2021)
1. Misa I, pukul 06.00 Wita
2. Misa II, pukul 08.00 Wita
3. Misa III, pukul 10.00 Wita
Penulis Febrianus Felis | Editor: Budi Susilo