Teror di Mabes Polri
Rocky Gerung Sorot Teroris Wanita Ditembak Mati di Mabes Polri, Singgung Opini Skenario Dipaksakan
Rocky Gerung sorot teroris wanita ditembak mati di Mabes Polri, singgung opini skenario dipaksakan
"Tiba-tiba ada sesuatu yang justru membuat orang berbalik untuk menanggap bahwa ini semacam skenario yang dipaksakan," kata Rocky Gerung.
"Jadi peristiwa ini dianggap skenario yang dipaksakan."
"Jadi kan buruk sebetulnya bagi upaya kita untuk secara serius mengatasi terorisme," ungkap Rocky Gerung.
Baca juga: Millenial Disasar Teroris jadi Pengantin, Politisi PDIP: Deradikalisasi Gagal, Anggaran Triliunan?
Munarman Ikut Merespon
Sejumlah aksi terorisme yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir, membuat eks juru bicara Front Pembela Islam ( FPI), Munarman, angkat bicara.
Sebelumnya, seorang wanita terduga teroris berinisial ZA (25) tewas ditembak di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021).
ZA terpaksa ditembak mati setelah nekat menerobos Mabes Polri dan diketahui membawa diduga senjata, yang diacung-acungkan ke arah petugas kepolisian.
Munarman mengaku prihatin setelah melihat cuplikan video amatir detik-detik ditembaknya terduga teroris ZA di Mabes Polri.
Dirinya menyebut nyawa manusia di Indonesia terlalu murah harganya.
"Itu yang kita prihatinkan, terlalu mudah terlalu murah harga nyawa manusia di Indonesia ini dan itu berulang-ulang kejadian seperti itu."
"Siapa pun juga orangnya yang jelas nyawanya jadi harganya sangat murah sekali," kata Munarman dilansir dari chanel YouTube Refly Harun, Kamis (1/4/2021), dilansir dari TribunPalu.com.
Selain itu Munarman menyoroti keputusan menembak mati perempuan terduga teroris tersebut.
Menurutnya, terduga teroris seharusnya bisa dilumpuhkan tanpa harus ditembak mati.
Apalagi selama ini petugas keamanan di Indonesia dibekali dengan pelatihan menembak.
"Apalagi kan ini perempuan, bisa dilakukan penembakan pelumpuhan itu pada kaki, katakanlah pada tangan, katakanlah dia pemegang senjata bisa di bagian tangannya,"