Virus Corona di Balikpapan
Pandemi Covid-19 Masih Berlanjut, Pemkot Balikpapan Refocusing Anggaran Rp 50 Miliar
Pemerintah Kota Balikpapan kembali melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Adapun nilainya sekira Rp 50 miliar
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pemerintah Kota Balikpapan kembali melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19. Adapun nilainya sekira Rp 50 miliar.
Angka ini disampaikan Walikota Balikpapan Rizal Effendi kepada awak media.
Saat ini ia megaku, telah menyelesaikan daftar anggaran yang akan dimasukkan ke dalam program refocusing.
Baca juga: Satgas RT Dapat Rp 2 Juta, DPRD Balikpapan Tagih Laporan Refocusing Anggaran ke Pemkot Pekan Ini
Baca juga: Banggar Tunggu Pengajuan Refocusing dari Pemkot Balikpapan Soal Dana Stimulan RT
“Saat ini sedang diselesaikan Sekda untuk disampaikan ke DPRD Balikpapan,” kata Rizal, Sabtu (3/4/2021).
Daftar anggaran refocusing diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan 2021.
Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk membiayai program penanganan Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.
Baca juga: PPKM Mikro Balikpapan Masuk Jilid Tiga, Usulan Anggaran Refocusing Belum Klir
Diantaranya menyangkut pengadaan peralatan kesehatan, penambahan fasilitas di RSUD Gunung Malang.
Penyemprotan desinfektan dan masker, serta menangani warga terdampak yang tidak terdata sebagai penerima bantuan dari Kementerian Sosial.
Termasuk membiayai program pemberian dana operasional bagi Satgas Covid-19 di tingkat RT guna menunjang PPKM mikro.
Sebagaimana diketahui, setiap Satgas Covid-19 tingkat RT akan diberikan dana operasional sebesar Rp 2 juta.
Yang terdiri Rp 750 ribu berasal dari dana tidak terduga (DTT), sedangkan sisanya sebesar Rp 1,25 juta menunggu refocusing anggaran.
Baca juga: Dukung Operasional Satgas RT, Legislatif Balikpapan Belum Terima Draft Refocusing
“Kita akan distribusikan Rp 750 ribu lebih dahulu. Kemudian setelah refocusing maka kita akan bayarkan lagi,” ujarnya.
Sementara itu, dalam refocusing anggaran, pemerintah kota hanya diminta untuk membri laporan hasil refocusing.
“Untuk anggaran refocusing ini kita tidak meminta pertimbangan dari dewan, hanya sekedar disampaikan saja,” tandas Rizal Effendi.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
