Virus Corona

Penjelasan Medis Satpam Meninggal Usai Divaksin, Gejala Demam Tinggi dan Sesak Nafas, Mirip Covid-19

Penjelasan medis satpam meninggal usai divaksin Covid-19, alami gejala demam tinggi dan sesak nafas

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI
Ilustrasi, vaksinasi Tahap 2 untuk petugas pelayanan publik di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu. TRIBUNKALTARA.COM/MOHAMMAD SUPRI 

"Suami saya ini memang punya penyakit prostat. Setelah divaksin kondisinya drop," kata Eti.

Baca juga: Terjawab Penyebab Satpam Meninggal Usai Divaksin Covid-19, Bergejala Seperti Infeksi Virus Corona

Baca juga: Pendeta GPIB Maranatha Tanjung Selor Ajak Umat Mau Divaksin, Sebut Vaksin Terbaik Telah Dikuduskan

Penjelasan Medis

Sementara itu, pihak Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan (RSU Kota Tangsel) turut menanggapi kabar adanya seorang satpam SMPN 11 Kota Tangsel berinisial S yang diduga meninggal usai penyuntikan dosis pertama vaksin Covid-19.

Lasdo selaku Humas RSU Kota Tangsel membenarkan bahwa Sarmili meninggal saat menjalani penanganan medis secara intensif di fasilitas pelayanan kesehatan itu.

Lasdo mengatakan awal mula pihaknya menerima Sarmili setelah dirujuk dari Puskesmas Rawa Buntu pada Minggu, 28 Maret 2021 malam.

Menurutnya, Sarmili saat itu telah dalam kondisi kritis dan perlu penanganan intensif di IGD RSU Kota Tangsel.

"Datang tanggal 28 maret malam itu sudah rujukan dari Puskesmas.

Jadi sudah ada komunikasi antara Puskesmas dengan kita datang memang sudah dalam kondisi sakit berat.

Gejala-gejala yang muncul seperti Covid-19 kemudian dilakukan konfirmasi dengan tes swab, hasilnya memang positif," kata Lasdo saat ditemui di RSU Kota Tangsel, Pamulang, Kamis (1/4/2021).

Ia menjelaskan saat dilakukan diagnosis riwayat penyakit, tim medis mendapati bukti bahwa S telah terpapar infeksi Covid-19.

Baca juga: Penjelasan Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Lansia dan Jadwal 14 April 2021 di Balikpapan

Baca juga: 50 Persen Guru Sudah Divaksinasi, Pembelajaran Tatap Muka di PPU Digelar Mulai Juli 2021

Kondisi tersebut semakin memburuk usai tim medis RSU Kota Tangsel mendapati diagnosis penyakit penyerta yang diderita Sarmili.

"Jadi pasien datang sudah dalam kondisi dengan pasien Covid-19.

Kondisinya memang sudah sangat berat, dan menurut anamnesa memang beliau sudah mengeluhkan batuk-batuk semenjak dua minggu sebelum masuk rumah sakit.

Sudah ada gejala batuk.

Tapi memang masalah nafas, dari anamnesa itu enam jam sebelum masuk rumah sakit.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved