Berita PPU Terkini
50 Persen Guru Sudah Divaksinasi, Pembelajaran Tatap Muka di PPU Digelar Mulai Juli 2021
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim menyatakan dalam keputusan SKB 4 Menteri mewajibkan pemerintah daerah (Pemda) untuk memprioritaska
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim menyatakan dalam keputusan SKB 4 Menteri mewajibkan pemerintah daerah (Pemda) untuk memprioritaskan guru dan tenaga kependidikan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 untuk mempersiapkan diri dalam pembelajaran tatap muka pada Juli mendatang.
"Itu adalah komitmen dari target pemerintah pusat untuk memprioritaskan vaksin sinovac bagi tenaga pendidik dan guru dan memastikan di bulan Juli semua guru dan tenaga pendidik sudah divaksin," kata Nadiem Makarim dalam virtual zoom webinar, Selasa (30/3/2021).
"Kami mendorong semua pemda untuk memprioritaskan guru dan tenaga pendidik sebagai sektor esensial yang sangat penting untuk diprioritaskan mendapatkan vaksin sinovac," imbuhnya.
Baca juga: Pemerintah Sampaikan LKPJ Kepala Daerah Anggaran 2020, Wabup PPU Hamdam: Tanggulangi Kemiskinan
Baca juga: Satpol PP PPU Gerebek 7 ABG di Rumah Kos, Sering Nenggak Miras dan Bikin Ribut
Dikatakan Nadiem Makarim, pada Juli mendatang pemerintah pusat menargetkan seluruh sekolah sudah dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Alimuddin mengaku siap dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Dia mengatakan, pada Juli mendatang para siswa sudah bisa masuk ke sekolah masing-masing untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, tentunya dengan protokol kesehatan.
"Sesuai dengan SKB 4 menteri yang baru, hari ini terbit, paling lambat Juli masuk semua," kata Alimuddin.
Sementara itu, Alimuddin menyebutkan saat ini para guru serta tenaga pendidik masih dalam proses tahap vaksinasi.
Secara persentase sebanyak 50 persen guru telah menjalani vaksinasi Covid-19.
"Baru 50 persen, paling lambat Juni harus tuntas semuanya," ucapnya.
Penulis: Dian Mulia Sari | Editor: Rahmad Taufiq