Ramadhan 2021
Harga Sembako di Pasar Segiri Samarinda Jelang Ramadhan, Cabai Masih Mahal, Stok Daging Sapi Aman
Delapan hari menjelang bulan puasa Ramadhan, aktifitas Pasar Segiri Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Delapan hari menjelang bulan puasa Ramadhan, aktifitas Pasar Segiri Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur tampak normal.
Pengamatan Tribunkaltim.co, warga belanja kebutuhan dapur. Mulai dari daging, lombok tempe, dan berbagai keperluan dapur untuk memasak sehari hari, Senin (5/4/2021).
Pantauan TribunKaltim.co harga daging sapi normal berdasarkan pedagang daging sapi Pasar Segiri Kota Samarinda, Dedi.
Harga daging sapi 100.000 per kilogram. Yakni daging sapi dari Nusa Tenggara Timur, maupun Palu, Sulawesi Tengah.
Baca juga: Harga Sembako di Samarinda, Masuk Tahun 2021, Cabai Pasar Segiri Melonjak Rp 10 Ribu per Kg
Baca juga: Wawali Rusmadi Wongso Sambangi Pasar Segiri Samarinda, Masih Berkesan Kumuh, Temukan Genangan Air
"Alhamdulilah ketersediaan stok daging sapi aman. Dan jumlah pembeli hari ini diperkiraan 15 sampai 20 orang beli daging sapi," ujarnya.
Sementara berdasarkan pekerja yang menjual cabai Nafsiyah san Arifin harga cabai tiung di Pasar Segiri Kota Samarinda Rp 75.000.
"Sejak dua minggu lalu cabai tiung dijual 75000 perkilogram. Sebelumnya Rp 80.000, Rp 90.000 sampai Rp 100.000 per kilogram," ungkapnya.
Untuk cabai keriting 45.000 perkilogram, cabai merah besar 60.000 perkilogram, lombok hijau besar 40.000 perkilogram.
Harga tergantung pengiriman dari Sulawesi Kalau cabai merah besar naik dari 5 hari lalu dari Rp 45.000.
"Kemudian Rp 50.000, Rp 55.000 dan sekarang 60.000 per kilogram," ungkapnya.
Sementara pedagang bawang Pasar Segiri, Ramli harga awang merah dan putih juga menjual dengan harga normal.
"Bawang merah dan bawang putih 26.000 perkilo partai.Kalau eceran 28.000 perkilogram yang ukuran besar baik bawang merah maupun putih.
Kondisi pertanian bawang di Sulawesi panen raya jadi murah.Dua minggu lalu sempat 30.000 perkilogram harga bawang,sebelum panen," sebutnya.
Seorang warga Jalan Wiratama Samarinda Ulu, Sisma akrab disapa mama Gwen, membeli cabai untuk keperluan memasak sehari hari cukup mengeluhkan harga cabai masih tinggi.
Memang kalau cabai lebih berasa jika harganya masih tinggi.