Bantuan Sosial
INFO TERBARU BLT BPJS, Masuk April 2021, Rp 1,2 Juta Belum Cair, Cek sso.bpjsketenagakerjaan.go.id
Info terbaru BLT BPJS Ketenagakerjaan, masuk April 2021, Rp 1,2 juta belum cair, cek sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Joko Widodo lewat Menteri Tenaga Kerja ( Menaker) Ida Fauziyah telah menyatakan Bantuan Langsung Tunai ( BLT) BPJS Ketenagakerjaan resmi dilanjutkan pada tahun 2021.
Bantuan sebesar Rp 1,2 juta diperuntukkan bagi pekerja atau karyawan yang gajinya di bawah Rp 5 Juta.
Namun, hingga April 2021 belum ada kejelasan tentang pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan itu.
Kapan BLT BPJS 2021 cair?
Segera cek apakah anda termasuk penerima atau tidak, Rp 1,2 juta cair,
Sekadar mengingatkan tak semua pekerja mendapat BLT BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp 1,2 juta ini.
Tidak semua karyawan bergaji di bawah Rp 5 juta akan mendapatkannya.
Ada sejumlah kriteria bagi penerima BLT BPJS kali ini.
Baca juga: INFO TERBARU BLT UMKM 2021, Cair Rp 2,4 Juta, Cara Daftar Langung Bisa, Catat Syarat jadi Penerima
Dilansir BPJSKetenagakerjaan.go.id Menteri Keuangan ( Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Webinar Series Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia dengan tema ‘Covid-19 dan Percepatan Pemulihan Ekonomi 2021: Harapan, Tantangan dan Strategi Kebijakan’ pada Rabu (27/01/2021) mengungkapkan fokus kebijakan APBN 2021 diarahkan untuk mempercepat akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN).
APBN 2021 akan mendukung keberlanjutan program PEN terutama untuk penanganan kesehatan termasuk pengadaan vaksin dan vaksinasi.
Selain itu PEN juga akan fokus pada perlindungan sosial berupa BLT BPJS Ketenagakerjaan, sektoral K/L dan pemda, dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi, dan insentif usaha.
Program PEN 2021 diperlukan untuk terus memberikan daya dukung pada perekonomian baik di sisi demand maupun supply.
“Tahun 2021, kami akan mengelola APBN tetap dengan fokus untuk bisa mendukung pemulihan ekonomi dan penanganan Covid. APBN tahun 2021 yang didesain dengan spirit ekspansi untuk mendukung pemulihan, namun juga pada saat yang sama mulai konsolidasi untuk menyehatkan kembali APBN kita,” ucap
Menkeu melanjutkan, untuk tahun 2021, penerimaan negara ditargetkan sebesar Rp1.743,6 triliun. Ini adalah tingkat penerimaan negara yang cukup optimistis karena covid masih menjadi faktor yang harus tetap diperhitungkan.
“Kita semua tahu bahwa risiko masih ada namun itu tidak menjadi alasan untuk kita menjadi pesimis, justru kewaspadaan makin tinggi membuat kita akan semakin teliti dan tetap menjaga semangat untuk memulihkan masyarakat dan perekonomian kita. Oleh karena itu Pemerintah akan terus juga mendukung seluruh reformasi di dalam situasi bahkan krisis Covid-19,” lanjutnya.