Berita Kaltara Terkini
Soal Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar, Wakil Ketua MUI Kaltara Sebut Pelaku Tidak Beragama
Soal bom bunuh diri di Makassar pada Minggu (28/3/2021) lalu, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Utara (Kaltara), Syamsi Sarman meng
Penulis: Risnawati |
TRIBUNKALTIM.CO, TANA TIDUNG- Soal bom bunuh diri di Makassar pada Minggu (28/3/2021) lalu, Wakil Ketua MUI Kaltara, Syamsi Sarman mengatakan, Kaltara termasuk wilayah yang kondusif.
Menurutnya, peristiwa bom bunuh diri di Makassar merupakan perbuatan biadab, yang tentunya tidak dibenarkan oleh agama manapun.
"Saya malah mengatakan, pelaku ini adalah pelaku yang tidak beragama. Sebab kalau dia beragama, agama mana?" ujarnya, Senin (5/4/2021).
Baca juga: TERKUAK Kelompok yang Tuding Penyerangan di Mabes Polri & Bom Bunuh Diri di Makassar Hanya Rekayasa
Baca juga: Tujuannya Dibongkar, Polri Sebut Ada Kelompok Tuding Bom Makassar & Penyerangan Mabes Polri Rekayasa
Dia menegaskan, tidak ada agama yang membenarkan tindakan membunuh diri dengan cara apapun.
"Bunuh diri dalam Islam itu adalah sesuatu yang diharamkan. Bahkan, kalau dia melakukan dengan sengaja, itu kalau perlu tidak disalatkan," ucapnya.
"Karena itu perbuatan yang dilaknat oleh Allah. Semua agama punya pandangan yang sama," ujarnya.
Sekretaris Umum Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tarakan itu menuturkan, tidak ada agama yang mengajarkan bunuh diri di dalam ajarannya.
Sehingga, dia mengimbau kepada masyarakat beragama di Kaltara untuk menjaga kondusivitas Kaltara.
"Jangan terpancing dengan kejadian itu, anggaplah itu pelakunya oknum bukan dari agama manapun, oknum bukan dari suku manapun, dan kita jangan terpancing kemudian melakukan aksi yang tidak terkendali," tuturnya.
"Jaga kondusivitas kita, Kaltara tetap aman, Insya Allah," ucapnya.
Penulis: Risnawati | Editor: Rahmad Taufiq