Berita Nasional Terkini
UPDATE TERBARU Banjir Bandang Flores Timur 5 Jembatan Putus, Lengkap Peringatan Dini BMKG Cuaca NTT
Update terbaru banjir bandang Flores Timur 5 jembatan putus, lengkap peringatan dini cuaca NTT.
2. Rumah Tertimbun Longsor
Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan, ratusan orang tertimbun longsoran dari gunung Ile Boleng tepatnya di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng yang berada persis di lereng gunung.
Ia mengatakan, dari laporan Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang, longsor itu menyebabkan puluhan warga meninggal dunia. Selain nyawa manusia, puluhan rumah juga tertimbun longsor.

3. Sulit Evakuasi, Turunkan Alat Berat
Wakil Bupati Flores Timur, Agus Payong Boli mengatakan, ratusan orang tertimbun longsoran dari gunung Ile Boleng tepatnya di Desa Nele Lamadike, Kecamatan Ile Boleng yang berada persis di lereng gunung.
Ia mengatakan, dari laporan Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang, longsor itu menyebabkan puluhan warga meninggal dunia. Selain nyawa manusia, puluhan rumah juga tertimbun longsor.
"Info terbaru dari Kades Nele Lamadike, bahwa puluhan warga tewas. Jenazah yang sudah dievakuasi sudah belasan. Yang lainnya masih dalam proses evakuasi," ujarnya kepada wartawan, Minggu 4 April 2021.
"Sekarang kami sedang koordinasikan dengan PT Bumi Indah dan CMK untuk segera turunkan alat berat berupa exavator untuk mencari korban. Ada korban meninggal yang ditemukan di Desa Nobo, karena terseret banjir," katanya.

4. Semua Akses Terputus
Camat Adonara Timur, Damianus Wuran mengatakan, kondisi saat ini memang belum bisa melaporkan secara data riil, karena semua akses jalan lumpuh total.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Flores Timur untuk segera mengambil langkah darurat.
“Kami kesulitan sekali akses jalan, listrik dan jaringan telpon juga terganggu semua. Saya sedang koordinasikan dengan sejumlah Masjid untuk dijadikan tempat pengungsian menampung warga yang rumahnya diterjang banjir,” ujarnya.
Pohon-pohon besar tumbang dan menutup akses jalan warga. Jalur jalan yang menghubungkan wilayah Koli, Kecamatan Adonara dan Mangaaleng dilaporkan tertutup karena tertimbun longsoran dan pohon tumbang.
Bahkan sejumlah jembatan yang menghubungkan akses dari satu kecamatan ke kecamatan lain juga dilaporkan putus.

5. Korban di Pengungsian
Informasi ratusan warga yang rumahnya berada di bantaran sungai Rian Muko mengungsi sementara di gedung sekolah 1 MAN Waiwerang.
Kini warga mengungsi di sejumlah titik fasilitas umum di wilayah itu sedang membutuhkan bantuan.
"Semua warga hanya pakai pakaian di badan, makanan juga belum ada. Mohon bantuannya," ujar sumber Pos Kupang yang berada di lokasi.
Sementara Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran mengungkapkan kondisi di tempat pengungsian sangat memprihatinkan
“Saya lagi di lokasi. Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan. Kami membutuhkan bantuan tenda, makanan, pakaian tenaga medis dan obat-obatan serta logistik lainnya. Untuk nyebrang ke Puskesmas Waiwerang, kita kesulitan karena jembatan putus," ujar Camat Adonara Timur, Damianus Lamawuran kepada wartawan, Minggu 4 April 2021

5. Puluhan Orang Meninggal Dunia
Bupati Flores Timur, Antonius Gege Hajon mengatakan hingga Minggu sore, sedikitnya ada 67 orang meninggal dan puluhan warga diduga masih terjebak longsor akibat dari banjir bandang yang terjadi di Pulau Adonara, Flores Timur, Minggu 4 April 2021.
Terdapat tiga kecamatan yang terdampak yakni, Kecamatan Ile Boleng, Kecamatan Adonara Timur dan Wotan Ulumado.
Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Boli menjelaskan, 63 warga di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ileboleng, Flores Timur, NTT, tewas tertimbun longsor dan empat orang dari desa Waiburak dan dari kelurahan Waiwerang Kota.
Di Kecamatan Adonara Timur, banjir menewaskan empat orang dan memporakporandakan puluhan rumah warga di Waiwerang, Kelurahan Waiwerang Kota dan Desa Waiburak. "Empat korban sudah ditemukan," ujar Agustinus melalui pesan singkat kepada Kompas.
Update Peringatan Dini Cuaca NTT
Update Peringatan Dini Cuaca Nusa Tenggara Timur tanggal 04 April 2021 pukul 21:30 WITA berpotensi terjadi hujan sedang, lebat yang dapat disertai lilat atau petir dan angin kencang pada pukul 22.00 WITA.
Daerah-daerah yang perlu waspada yaitu;
Rote Ndao: Rote Barat Daya, Rote Barat Laut, Lobalain, Rote Tengah, Pantai Baru, Rote Timur, Rote Barat, Rote Selatan.
Sabu Raijua: Raijua, Sabu Barat, Sabu Timur, Hawu Mehara, Sabu Liae, Sabu Tengah,
Kabupaten Kupang: Amfoang Timur, Amfoang Tengah, Amfoang Utara, Amfoang Barat Laut, Amfoang Selatan, Amfoang Barat Daya, Takari, Fatuleu Barat, Sulamu, Fatuleu Tengah, Fatuleu, Amabi Oefeto Timur, Amarasi Timur, Amarasi Selatan, Amabi Oefeto, Amarasi, Kupang Timur, Kupang Tengah, Taebenu, Amarasi Barat, Nekamese, Kupang Barat, Semau, Semau Selatan,
Kota Kupang: Alak, Kelapa Lima, Kota Lama, Kota Raja, Maulafa, Oebobo,
Sumba Timur: Kota Waingapu, Haharu, Lewa, Nggaha Ori Angu, Tabundung, Pinu Pahar, Pandawai, Umalulu, Rindi, Pahunga Lodu, Wula Waijelu, Paberiwai, Karera, Kahaungu Eti, Matawai La Pawu, Kambera, Kambata Mapambuhang, Ngadu Ngala, Mahu, Kanatang, Lewa Tidahu, Katala Hamu Lingu,
Ende: Nangapanda, Pulau Ende, Ende, Ende Selatan, Ndona, Detusoko, Wewaria, Wolowaru, Wolojita, Maurole, Maukaro, Lio Timur, Ndori, Kota Baru, Kelimutu, Detukeli, Ndona Timur, Ende Tengah, Ende Utara, Ende Timur,
Sikka: Paga, Mego, Lela, Nita, Alok, Palue, Nelle, Talibura, Waigete, Kewapante, Bola, Magepanda, Tanawawo, Alok Barat, Alok Timur, Koting, Hewokloang, Kangae, Doreng, Mapitara, Waiblama
Timor Tengah Selatan: Nunbena, Mollo Barat, Mollo Utara, Tobu, Fatumnasi, Mollo Tengah, Kota Soe, Batu Putih, Amanuban Selatan, Amanuban Barat, Noebeba, Kuanfatu, Kualin, Mollo Selatan, Polen, Oenino, Amanuban Timur, Fatukopa, Kolbano, Amanuban Tengah, Kuatnana, Kie, Fautmolo, Amanatun Selatan, Noebaba, Boking, Nunkolo, Kotolin, Nunkolo, Toianas, Kokbaun, Amanatun Utara, Toianas.
Dapat meluas juga ke wilayah Flores Timur: Wulanggitang, Titehena, Larantuka, Ile Mandiri, Tanjung Bunga, Solor Barat, Solor Timur, Adonara Barat, Wotan Ulumado, Adonara Timur, Kelubagolit, Witihama, Ile Boleng, Ile Bura, Adonara Tengah, Solor Selatan, Demon Pagong, Lewo Lema, Adonara,
Lembata: Omesuri, Buyasuri, Wulandoni, Ile Ape Timur, Nagawutung, Atadei, Ile Ape, Lebatukan, Nubatukan,
Belu: Lamaknen, Tasifeto Timur, Raihat, Tasifeto Barat, Kakuluk Mesak, Kota Atambua, Lasiolat, Raimanuk, Lamaknen Selatan, Atambua Barat, Atambua Selatan, Nanaet Duabesi,
Malaka: Botin Leo Bele, Io Kufeu, Kobalima, Kobalima Timur, Laenmanen, Malaka Barat, Malaka Tengah, Malaka Timur, Rinhat, Sasitamean, Weliman, Wewiku,
Alor: Pantar Tengah, Pantar Barat Laut, Lembur, Pantar Barat, Pulau Pura, Kabola, Mataru, Pureman, Pantar Timur, Alor Selatan, Alor Timur, Pantar, Alor Tengah Utara, Alor Timur Laut, Teluk Mutiara, Alor Barat Laut, Alor Barat Daya,
TTU: Miomaffo Timur, Miomaffo Barat, Biboki Selatan, Noemuti, Kota Kefamenanu, Biboki Utara, Biboki Anleu, Insana, Insana Utara, Noemuti Timur, Miomaffo Tengah, Musi, Mutis, Bikomi Selatan, Bikomi Tengah, Bikomi Nilulat, Bikomi Utara, Naibenu, Insana Fafinesu, Insana Barat, Insana Tengah, Biboki Tanpah, Biboki Moenleu, Biboki Feotleu,
Sumba Tengah: Katiku Tana, Umbu Ratu Nggay, Mamboro, Umbu Ratu Nggay Barat, Katiku Tana Selatan,
Sumba Barat: Kota Waikabubak, Loli, Wanokaka, Lamboya, Tana Righu, Lamboya Barat,
Sumba Barat Daya: Loura, Wewewa Barat, Wewewa Utara, Wewewa Timur, Wewewa Selatan, Kodi Bangedo, Kodi, Kodi Utara, Kota Tambolaka
Ngada: Aimere, Golewa, Bajawa, Soa, Riung, Jerebuu, Riung Barat, Bajawa Utara, Wolomeze,
Nagekeo: Aesesa, Aesesa Selatan, Wolowae, Keo Tengah, Mauponggo, Nangaroro, Boawae,
Manggarai Timur: Poco Ranaka, Lamba Leda, Elar, Borong, Kota Komba, Sambi Rampas,
Manggarai Barat: Komodo, Sano Nggoang, Kuwus, Macang Pacar, Lembor, Boleng, Welak, Lembor Selatan, Kuwus Barat, Ndoso, Mbeliling, Pacar,
Manggarai: Wae Rii, Ruteng, Sater Mese, Cibal, Reok, Langke Rembong, Satarmese Barat, Rahong Utara, Lelak, dan sekitarnya
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga tgl. 05 April 2021 pukul 01:00 WITA. (Prakirawan-BMKG Kupang
https://www.bmkg.go.id)
(*)
Berita Nasional Terkini Lainnya
Editor: Muhammad Fachri Ramadhani