Virus Corona di Nunukan
2 Unit PCR Dititip di Pemprov Kaltara, Jubir Satgas Covid-19 Nunukan Beber Alasannya
Bantuan BNPB untuk Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), berupa 2 unit mesin PCR, hingga kini masih.
Walaupun ke Tarakan pengirimannya kurang dari 24 jam tetapi hasilnya tetap bisa 4 hari. Jadinya 4 kali 24 jam.
"Tidak efektif. Lebih enak punya sendiri," ungkapnya.
Aris jelaskan, pihaknya dapat mengetahui hasil sampel pasien 4 jam lebih cepat saat Nunukan sudah memiliki mesin PCR itu.
Kalau nanti punya sendiri sekali running itu 3-4 jam. Begitu ada pasien meninggal, 4 jam bisa tau sudah hasilnya.
"Jadi nggak ada lagi pasien probable yang tertunda berhari-hari hasil sampelnya," imbuhnya.
Memakai Skala Prioritas
Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan beber vaksin untuk guru di Nunukan hanya 1.120 dosis.
Melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Nunukan, Aris Suyono, mengatakan, vaksinasi tahap kedua termin ketiga, diperuntukkan bagi Lansia dan tenaga pendidik termasuk tenaga kependidikan.
Bahkan, surat edaran perihal jumlah vaksin yang akan tiba nanti, sudah dia peroleh dari Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: NEWS VIDEO Tinjau Vaksinasi Covid-19, Nadiem Makarim Apresiasi Guru Jadi Prioritas di Balikpapan
Baca Juga: Sempat Membaik, Terungkap yang Dirasakan Komandan Brimob Sebelum Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca
Namun, pihaknya hingga kini belum mengetahui kapan dimulai vaksinasi untuk Lansia, utamanya tenaga pendidik.
"Suratnya sudah ada dari Kementerian Kesehatan mengenai jatah vaksin tahap kedua termin ketiga.
Hanya saja kejelasan kapan vaksinnya datang, kami belum terima informasi selanjutnya dari provinsi. Harusnya minggu pertama di April sudah tiba, tapi sampai sekarang belum ada informasi yang jelas," kata Aris Suyono kepada TribunKaltara.com, Rabu (07/04/2021), pukul 11.30 Wita.
Menurutnya, sesuai surat edaran Kementerian Kesehatan jatah vaksin untuk Lansia dan tenaga pendidik termasuk tenaga kependidikan di Nunukan sebanyak 2.800 dosis.