Berita Nunukan Terkini
Kepala Kemenag Sebut Daftar Tunggu Calon Jamaah Haji Nunukan Capai 3 Ribu Orang Lebih
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Nunukan M Saleh mengakui, senang pasca mendengar kabar Pemerintah Arab Saudi berniat naikkan kuota jamaah haji
TRIBUNKALTIM.CO, NUNUKAN - Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Nunukan M Saleh mengakui, senang pasca mendengar kabar Pemerintah Arab Saudi berniat naikkan kuota jamaah haji asal Indonesia.
Sebelumnya, dikutip dari Tribunews.com, Jakarta, Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid beberkan niat Arab Saudi menaikan jumlah kuota jamaah haji asal Indonesia.
Kuota itu ditargetkan mencapai 10 juta di tahun 2030.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, 90 Persen Jamaah Haji Kalimantan Timur Telah Divaksin Covid-19
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Calon Jamaah Haji di Samarinda, Wawali Rusmadi: Tinggal Menunggu Arab Saudi
"Tahun 2030 nanti mereka siap meningkatkan jumlah jamaah yang bisa berkunjung ke Arab Saudi. Saat ini berjumlah 2 juta meningkat menjadi 4 juta. Nanti di 2030 bisa mencapai 10 juta.
Ini berita menggembirakan untuk Indonesia, karena antriannya panjang sekali bagi jamaah kita untuk bisa mengunjungi Saudi," katanya, Kamis (08/04/2021).
Kabar gembira itu, ditanggapi oleh Kepala Kemenag Nunukan, M Saleh.
Ia mengatakan, pihaknya tentu mendukung kebijakan Pemerintah Arab Saudi untuk menaikkan kuota jamaah haji asal Indonesia.
Baca Juga: Calon Jamaah Haji Tarakan Wajib Vaksinasi Covid-19, Kadinkes Umumkan Pelaksanaan Suntiknya
Baca Juga: Kejar Target Vaksin Covid-19, Dinkes Kutim Dorong Lansia dan Jamaah Haji Ikut Penyuntikan
Pasalnya, hingga kini di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, jumlah daftar tunggu jamaah haji mencapai 3 ribu orang.
"Bagus dong, ini kabar gembira. Kami sangat mendukung sekali kalau memang ada penambahan kuota jamaah haji ke depannya.
Sebab Nunukan sendiri, sampai saat ini daftar tunggunya aja sudah 3000-an lebih," ucap Saleh kepada TribunKaltim.Co, Jumat (09/04/2021), pukul 11.30 Wita.
Saleh mengaku, calon jamaah haji untuk tahun ini berjumlah 114 orang. Bahkan, sebagian besar telah divaksinasi.