Berita Balikpapan Terkini
Demo GMNI di Gedung DPRD Balikpapan, Mahasiswa Tuntut Ganti Rugi Lahan Warga akibat Tol Balsam
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengerahkan sebagian anggotanya untuk berunjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kota Balikpapan, Senin (12/4/20
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) mengerahkan sebagian anggotanya untuk berunjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kota Balikpapan, Senin (12/4/2021) sekitar pukul 14.00 WITA.
Sejumlah mahasiswa datang sembari membentangkan kain spanduk.
Mereka memenuhi ruang ruas jalan depan pintu utama gedung.
Pantauan TribunKaltim.co, sedikitnya ada sekitar 20 orang anggota GMNI berunjuk rasa.
Baca juga: Terendus Pesan Tembakau Sintetis, Mahasiswa Diamankan BNNK Balikpapan
Baca juga: Hari Pertama Uji Coba Tilang Elektronik via Patroli di Balikpapan, Polisi Kantongi 18 Pelanggar
Sekadar diketahui, mereka menuntut kejelasan ganti rugi terhadap warga terdampak proyek Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang kini disimpan oleh Pengadilan Negeri (PN) Balikpapan.
Humas massa aksi, Meikel Arruan mengatakan, sejak awal pembangunan tol, warga sudah menerima ketidakjelasan terkait hak pembayaran atas lahan mereka.
Lebih lanjut, ia mengatakan tertahannya uang ganti rugi akibat legalitas tanah yang rupanya merupakan hutan lindung sehingga tak mudah begitu saja untuk menjadi permukiman.
"Ada 39 dari 41 persil yang harus segera dituntaskan Pemerintah Kota Balikpapan melalui BPN Kota Balikpapan. Mengingat sebentar lagi jalan tol seksi 1 ruas Balikpapan-Samboja tersebut akan segera diresmikan," tutur Meikel, Senin (12/4/2021).
Hal tersebut, lanjut Meikel, menjadi keresahan tersendiri bagi pihaknya untuk melihat warga yang hidup dan telah berpenghasilan melalui kebun yang ditanami.
Kedatangan sekumpulan mahasiswa ini disambut oleh Ketua Bapemperda DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung.
Dia menyimak apa yang tengah diutarakan oleh mahasiswa.
Baca juga: Tahun Depan Proyek RDMP di Balikpapan Dilanjutkan, Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja
Baca juga: Sudah Jadi Tradisi, Masjid Agung At Taqwa Balikpapan Tetap Laksanakan 23 Rakaat Saat Shalat Tarawih