Berita Bulungan Terkini
Realisasi APBD Kaltara Baru Capai 9 Persen, BPKAD Sebut Semester Satu Memang Lamban
Selama Januari hingga Maret 2021, realisasi belanja APBD di Kaltara mencapai 9 persen atau baru Rp 214 miliar dari total anggaran senilai Rp 2,3 trili
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG SELOR- Selama Januari hingga Maret 2021, realisasi belanja APBD di Kaltara mencapai 9 persen atau baru Rp 214 miliar dari total anggaran senilai Rp 2,3 triliun.
Jauhnya angka realisasi ini diakui Pelaksana Ketua Badan Keuangan dan Aset Daerah atau BKAD Kaltara, Denny Harianto saat ditemui di Gedung Gadis, Tanjung Selor, Selasa (13/4/2021).
Menurutnya, dalam semester pertama, angka realisasi belanja daerah cukup lamban, baik di Kaltara maupun secara nasional.
Baca juga: Cegah Stunting di Bulungan, Bupati Syarwani Tekankan pada Kerja Kolektif Antar Instansi
Baca juga: Tak Berikan Izin Pasar Ramadhan di Lapangan Ahmad Yani, Bupati Bulungan: Jangan Salah Persepsi
Ia mengatakan, angka realisasi akan semakin meningkat ketika memasuki semester kedua.
"Rata-rata di Indonesia kalau di Triwulan 1 dan 2 memang masih lamban, saya rasa nasional juga seperti itu juga," ujar Plt Kepala BKAD Kaltara, Denny Harianto.
Dari Rp 214 miliar belanja yang terealisasi, terbanyak dihabiskan untuk belanja pegawai, pembayaran gaji dan tunjangan, yakni senilai Rp 121 miliar, disusul belanja barang dan jasa lalu belanja modal.
"Kalau 9 persen masih di belanja pegawai terkait pembayaran gaji dan tunjangan, karena itu rutin," katanya.
"Berikutnya baru belanja barang jasa, lalu barang modal, terkait belanja ini semester pertama memang lamban, baru di semester kedua mulai Juli baru lebih cepat," ujarnya.
Ditanyakan mengenai target realisasi, pihaknya mengaku bergantung pada target dari masing-masing Organisasi Perangkat Daerah atau OPD.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran, Bupati Bulungan Syarwani Buat Aturan Larangan Ambil Cuti Bulan Mei
Baca juga: Ini Tiga Hal yang Jadi Perhatian Bupati Bulungan Syarwani Saat Ramadan 2021
Pihaknya optimistis, realisasi belanja pada tahun 2021 dapat tercapai, seperti halnya tahun 2020 lalu.
"Kalau target itukan tergantung dari OPD ya, tapi kalau dari kami, berharap realiasasi bisa dipacu ya," katanya.
"Kami tetap optimistis realisasi tercapai, karena realisasi kami tahun lalu sekitar 90 persen, padahal target kami sekitar 80 persen," tuturnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Rahmad Taufiq