Berita Samarinda Terkini
Bentrok Kelompok Warga di Palaran, Tersangka Bertindak Brutal bak Koboi, 7 Orang Jadi Korban
Dipicu pembakaran sebuah pondok yang didirikan oleh Kelompok Tani Empang Jaya Swadiri, sekelompok orang terlibat kericuhan pada Sabtu (10/4/2021) lalu
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Dipicu pembakaran sebuah pondok yang didirikan oleh Kelompok Tani Empang Jaya Swadiri, sekelompok orang terlibat kericuhan pada Sabtu (10/4/2021) lalu, hingga menewaskan satu orang.
Motif hingga penyerangan terhadap kelompok warga Handil Bakti di Jalan Pakang RT 01, Kelurahan Handil Bakti Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, diungkap jajaran kepolisian, Rabu (14/4/2021) hari ini.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman memimpin rilis di Mako Polresta Samarinda didampingi Waka Polresta Samarinda AKBP Eko Budiarto, Kasat Reskrim Polresta Samarinda dan Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda beserta jajaran lainnya.
Baca juga: Jalan Pattimura Samarinda Kembali Longsor, Ini Kata Sekdaprov Kaltim
Baca juga: Balap Liar di Malam Ramadhan, Puluhan Motor Diamankan Polresta Samarinda, Diambil Ketika Lebaran
Dalam peristiwa kericuhan ini, seorang warga tewas akibat tembakan di dahi dan luka tebasan di leher bernama Burhanuddin (52).
Pelaku berinisial AN menggunakan senjata rakitan, jenis penabur, menembak korban, 7 orang menjadi korban, satu di antaranya meninggal dunia.
"Enam lainnya masih dirawat di rumah sakit. Pemicu penyerangan ini lantaran dari warga membakar pondok yang didirikan oleh pelaku, sehingga pelaku ini menembakkan peluru jenis gotri dari senjata jenis penabur," beber Kapolresta Samarinda sembari menunjukkan barang bukti senjata rakitan.
Kombes Pol Arif Budiman menegaskan pihaknya masih mendalami penyelidikan serta beberapa terkait dengan pemicu lain yang disebut-sebut menjadi pokok masalah kericuhan, yaitu kepemilikan lahan sengketa.
"Muncul beberapa versi, mengklaim, baik dari kelompok tani maupun warga Handil Bakti yang menyatakan tanah tersebut miliknya," tuturnya.
Indikasi pelaku lain juga masih dalam penyelidikan jajaran Polresta Samarinda, kemungkinan keterlibatan dari pihak lain ditelusuri.
Termasuk penggerakkan massa untuk memancing kericuhan meluas di kawasan Handil Bakti.
"Sejauh ini belum ada yang terbukti, tetapi kalau memang ada yang terlibat, pasti kami lakukan penahanan. Yang kita amankan ini pelaku tunggal, melakukan penembakan terhadap korban (Burhanuddin), serta menebas leher korban dengan parang," ucap Kombes Pol Arif Budiman.
Sebagai langkah untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, pihaknya juga melakukan patroli guna memantau situasi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) kericuhan terjadi.
Dari pengakuan pelaku, Kombes Pol Arif Budiman mengatakan bahwa senjata rakitan dibeli seharga Rp 5 juta rupiah di daerah Malinau, Kaltara.