Berita Kukar Terkini

Pemkab Kukar Adakan Rakor Antisipasi Lonjakan Harga Sembako di Bulan Ramadhan

Antisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok dan penting (Bapokting), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar rapat koordinasi (rakor)

Penulis: Aris Joni | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Prokom Setkab Kukar
Bupati Kukar Edi Damansyah saat memimpin Rakor terkait harga sembako pada bulan Ramadhan, HO/Prokom Setkab Kukar 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Antisipasi melonjaknya harga kebutuhan pokok dan penting (Bapokting), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar rapat koordinasi (rakor).

Rapat koordinasi tersebut juga sebagai tindak lanjut hasil sidak bupati bersama Tim Satgas Pangan di Pasar Mangkurawang pada Minggu (11/4/2021) lalu.
 

Baca juga: Kadar Zakat Fitrah dan Fidyah di Kukar Sudah Ditetapkan, Berikut Besarannya

Baca juga: Team Aligator Polres Kukar Berhasil Amankan Pelaku Jambret di Tenggarong

Rakor dipimpin Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Sekkab Sunggono dan Plt Asissten II yang juga Kepala Bappeda Wiyono, di ruang vidcon rumah jabatan bupati, Selasa (13/4/2021) kemarin.

Rapat dikuti secara virtual seluruh OPD terkait, Camat se-Kukar, Polres Kukar, Tim Satgas Pangan, PDAM, dan PLN.

Bupati Kukar, Edi Damansyah mengatakan, rakor digelar selain dalam rangka antisipasi kenaikan harga juga sebagai upaya pengendalian ketersedian bapokting dalam menghadapi bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1442 H. 

"Komitmen kita bersama dalam rangka menjaga tingkat inflasi, sebagai salah satu prasyarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkesinambungan dan berkeadilan," ujar Edi Damansyah dalam rilis prokom setkab Kukar.

Edi Damansyah menerangkan Inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus menurun.

Baca juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Panen Perdana Tanaman Porang di Loa Ipuh Darat, Apresiasi Kelompok Tani

Sehingga berpengaruh terhadap standar hidup masyarakat yang akan mengalami penurunan.

Yang miskin akan semakin miskin karena efek inflasi yang tinggi, dan inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian (uncertainty), bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan.

"Saya apresiasi kinerja TPID Kukar dengan program rutinnya secara konsisten yakni melakukan pemantauan harga pasar," ujar Edi.

"Itu sebagai alat check and balance kewajaran harga di pasar, karena itu sudah menjadi tugas kita bersama yang tergabung dalam TPID untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran pasokan komoditi pangan," lanjut Edi.

Sementara itu Sunggono mengharapkan kepada para camat untuk terus melakukan monitoring terhadap perkembangan harga, ketersediaan dan distribusi bapokting maupun kebutuhan lainnya diwilayahnya masing - masing.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved