Berita Bontang Terkini
UMKM Meningkat Tajam Saat Pandemi Covid-19, Diskop UKMP Bontang Waspadai Usaha Fiktif
Imbas virus Covid-19 yang meluluhlantahkan sejumlah sektor perekonomian, menuntut kreatifitas masyarat agar survive di tengah kondisi pandemi.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG-Imbas virus Covid-19 yang meluluhlantahkan sejumlah sektor perekonomian, menuntut kreatifitas masyarat agar survive di tengah kondisi pandemi.
Hal itu ditandai banyaknya kemunculan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari berbagai penjuru daerah, tak terkecuali di Bontang.
Dari catatan Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan Perdagangan (Diskop-UKMP), terjadi lonjakan drastis daftar pelaku usahan saat pendemi Covid-19.
Baca Juga: Tata Cara Daftar UMKM Online agar Punya Legalitas, Login di OSS v1.1, untuk Mencairkan BLT UMKM 2021
Baca Juga: Cek Nama-nama Penerima BLT UMKM Tahun 2001, Klik Link dari BNI dan BRI, Rp 1,2 Juta Langsung Cair
Perkiraan total pelaku UMKM saat ini di Bontang mencapai 8.710 orang.
Berbeda dari sebelumnya yang hanya 1.262 pelaku usaha.
Artinya ada penambahan sebanyak 7.448 pelaku usaha mendadak yang lahir selama pandemi Covid-19.
"Naik derastis dari data sebelumnya. Kenaikanya 600 persen. Jauh dari data tahun 2019 lalu," ujar Yusran, Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan UMKM, Diskop-UKMP Bontang, Rabu (14/04/2021).
Baca Juga: Inilah Link Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp 1,2 juta, Eform BNI eform.bni.co.id & eform.bri.co.id/bpum
Baca Juga: Bantuan Langsung Tunai UMKM di Paser Kembali Dibuka, Pendaftaran Bisa Melalui Daring
Lonjakan daftar pelaku usaha ini dilansir dari pendaftar calon penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi pelaku usaha dari program pemerintah pusat.
Jika hanya mengacu data Diskop-UMKP, Total pelaku usaha tak segitu banyak yang bermitra dengan pemerintah, hanya sekitar 900 UMKM saja.
"Kalau data kami sedikit saja. Data yang banyak itu kami ketahui saat para pelaku usaha mendaftarkan diri sebagai calon penerim BLT UMKM," Tutur Yusran.
Diduga adanya bantuan BLT UMKM dari Presiden Joko Widodo ini memicu meningkatnya pelaku usaha di Bontang.
Selain itu, kemungkinan juga, sebelumnya pelaku usaha ini sengaja tidak mendaftarkan di sebagai mitra kerja dari Diskop-UKMP.
Karena ia akui, pendataan jumlah UMKM di Bontang memang belum seluruhnya menyeluruh. Banyak diantaranya tak memiliki izin usaha.
Baca Juga: Link Cek Bantuan UMKM Tahap 2 2021, Login https://eform.bri.co.id/bpum, Syarat untuk Pencairan BPUM
Baca Juga: BLT untuk UMKM Telah Dibuka, Ini Syarat yang Harus Dilengkapi Calon Penerima di Samarinda
"Bisa jadi memang tidak mendaftar. Pas kondisi pandemi baru dia daftar buat ambil bantuan," kata Yusran.
Data yang dikantongi Diskop UKMP ini nantinya akan difilter kembali. Tidak menutup kemungkinan banyak yang usaha fiktif.
"Kami perlu saring lagi. Benar atau tidak data itu. Bisa jadi banyak yang daftar aja tapi tidak punya usaha. Karena pengurusan administrasi mudah," pungkasnya. (*)