Berita Nasional Terkini
Kontroversi Vaksin Nusantara di RSPAD, Sikap Tegas KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Dibutuhkan
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa diminta untuk turun tangan menangani polemik vaksin Nusantara di RSPAD Jakarta
3. Apabila ada pejabat publik, politisi dan masyarakat yang akan diambil darahnya besok atau lusa berarti hal tersebut baru pengambilan sampel dan bukan pemberian Vaksin Nusantara. Proses dari pengambikan sampel sampai pemberian sel dendritik rerata 7-8 hari. Sampel yang diambil dan tidak memenuhi kriteria inklusi kami tekankan kepada peneliti untuk tidak dimasukkan dlm sampel penelitian.
4. Mohon menjadi maklum dan mohon petunjuk.
"Dengan adanya surat Kepala RSPAD dan datangnya sejumlah tokoh ke RSPAD, serta munculnya polemik, Kasad perlu bersikap agar tidak muncul keresahan di masyarakat dan keyakinan publik pada Vaksin Nusantara temuan dokter perwira TNI AD itu makin solid, " tambah Neta.
Baca juga: Riksiapops Satgas Pamtas Penyangga Mobile Yonif Raider 613 Raja Alam Kaltara, Ini Harapan Asops KSAD
Baca juga: Jabatan dan Tugas Baru Aprilio Manganang, Lanang Jadi Koki Para Jenderal, Dipuji KSAD Andika Perkasa
Para Tokoh pilih Vaksin Nusantara
Sejumlah anggota DPR RI lintas fraksi menjalani proses vaksinasi menggunakan Vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang memimpin rombongan itu mengatakan, proses pertama tahapan vaksinasi menggunakan Vaksin Nusantara yaitu pengambilan sampel darah.
Nantinya, setelah sel dendiritik dalam darah diolah selama tujuh hari, barulah vaksin disuntikkan ke dalam tubuh.
Dasco meminta semua pihak tidak mengadu institusi DPR dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait pengembangan Vaksin Nusantara.
Diketahui, sebelumnya BPOM belum merestui vaksin gagasan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto itu melalui uji klinis fase II.
Hal itu dikatakan Dasco usai menjalani proses tahapan vaksinasi menggunakan Vaksin Nusantara, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Resmi Menjadi Laki-laki, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Beri Tugas Khusus kepada Aprilio Manganang
Baca juga: Pukuli Anak Buah KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Markas Pemuda Pancasila Rata, 2 Mobil Hancur
"Media harap membantu agar DPR tidak diadu-adu dengan BPOM karena sebenarnya tujuan dewan dengan tujuan BPOM itu sama, bagaimana vaksin ini bisa berlangsung dengan baik di negeri kita," kata Dasco.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ikut menjadi relawan uji klinis Vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Gatot tampak hadir untuk pengambilan sampel darah di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Gatot mengaku Terawan menawari dirinya menjadi relawan uji klinis Vaksin Nusantara.
"Begini, saya ini lahir di sini, makan di sini minum di sini, diberi ilmu dan dididik seorang prajurit di bumi Pertiwi. Kemudian ada hasil karya putra Indonesia yang terbaik kemudian uji klinik kenapa tidak? apa pun saya lakukan untuk bangsa dan negara ini," kata Gatot di lokasi.