Berita Bontang Terkini
Sukses Gelar Ujian Tatap Muka, Disdikbud Bontang Belum Menerima Keluhan dari Murid dan Guru
Ujian tatap muka tingkat SD dan SMP yang baru saja berakhir, di klaim berhasil oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG-Ujian tatap muka tingkat SD dan SMP yang baru saja berakhir, di klaim berhasil oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang.
Hal itu dikemukakan Saparudin, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud pada, Kamis (15/04/2021).
Catatan evaluasi sejauh ini, kata dia, tidak ditemukan kendala selama proses pelaksaan ujian tatap muka.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Diperkirakan Bulan Juli, Komisi IV DPRD Kaltim Minta Puskesmas Turut Bergerak
Baca Juga: Jelang Sekolah Tatap Muka, Bupati Berau Sri Juniarsih Minta Guru Diprioritaskan untuk Divaksin
Bahkan 3 hari pasca ujian, Disdikbud belum menerima keluhan baik dari guru maupun murid yang mengikuti ujian tatap muka.
"Sejauh ini aman. Tidak ada keluhan. Murid-murid kita terpantau sehat. Begitu juga para guru," ungkap Saparudin.
Dikatakan Saparudin, pasca dua pekan usai pelaksanaan ujian, Disdikbud akan melakukan pemeriksaan kesehatan para peserta ujian.
Baca Juga: Ujian Sekolah Tingkat SMP Secara Tatap Muka di Bontang Digelar, Ikuti Prokes dengan 5 M
Baca Juga: Tana Tidung Bakal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Bupati Ibrahim Ali: Antisipasi Learning Lost
Hal itu adalah upaya untuk memastikan para murid aman dari paparan virus Covid-19 di lingkup pendidikan.
"Kalau pemeriksaan nanti kami lakukan setalah dua minggu usai ujian. Kalau sekarang belum bisa. Begitu prosedurnya," beber Saparudin.
Keberhasilan ini patut menjadi percontohan skema persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang bakal digelar Juli mendatang.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Digelar Mei 2021, Begini Respon Orangtua Murid di Balikpapan
Baca Juga: Dinas Pendidikan Kembali Sebar Angket, Balikpapan Terapkan Sekolah Tatap Muka Mulai Bulan Mei
Skenario PTM pun nanti tidak untuk semua mata pelajaran. Para murid akan masuk secara bergantian.
Prosesnya juga dilakukan secara bertahap. Tidak serentak. Nanti akan ditetapkan Rombelnya usai ramadhan.
"Selesai ramadhan baru kami lanjutkan lagi pembahasan untuk pelaksanaan teknisnya," pungkasnya. (*)
