Berita Bontang Terkini

Ujian Sekolah Tingkat SMP Secara Tatap Muka di Bontang Digelar, Ikuti Prokes dengan 5 M

Seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) gelar ujian tatap muka secara serentak pada Kamis (8/4/2021) pagi

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Pelaksanaan ujian akhir yang digelar tatap muka oleh SMP Negeri 02 Bontang, Provinsi Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) gelar ujian tatap muka secara serentak sejak Kamis 8 April 2021 pagi.

Ujian yang digelar tatap muka itu berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Akhmad Suharto kepada Tribunkaltim.co.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, 90 Persen Jamaah Haji Kalimantan Timur Telah Divaksin Covid-19

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, 5 Bulan Lok Tuan di Zona Merah, Tingginya Mobilitas jadi Penyebab

Dia menuturkan, hasil dari tinjauan di lapangan, seluruh sekolah dalam menggelar ujian tatap muka telah mengikuti dengan standar prokes dengan menerapkan 5 M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Pelaksanaannya pun seluruhnya berjalan lancar tanpa hambatan. Ujian yang digelar tatap muka juga sekaligus menjadi simulasi persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang bakal digelar Juli nanti.

“Alhamdulillah semua lancar. Semoga dengan simulasi ini pembelajaran tatap muka (PTM) benar-benar dapat dilaksanakan Juli nanti,” ujarnya Kamis (8/4/2021).

Sementara saat dikonfirmasi, Wakil Kepala Sekolah SMPN 2 Bontang, Jumadi menuturkan jika pihaknya telah mengikuti skema prokes yang diatur Tim Satgas Covid-19.

Sebelum pelaksanaan ujian dimulai, seluruh siswa harus menggunakan masker dan melakukan pemeriksaan suhu badan di depan pintu gerbang sekolah.

Baca juga: Kisah Kampung Tangguh Covid-19 Samarinda, RT 82 Memilih Tanam Pepaya Jenis California

Baca juga: Belum Semua Guru Divaksin, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Sebut Pengiriman Vaksin Jadi Kendala

Begitupun saat sebelum memasuki ruang kelas,  siswa juga diwajibkan untuk mencuci tangan

"Iya kami mengikuti skema aturan prokes pelaksaan ujian sesuai standar. Kursi juga kami kasi jarak," ungkapnya.

Diungkapkan Jumadi, sebanyak 264 siswa kelas 9 yang mengikuti ujian tadi. Seluruh siswa ini dibagi 14 ruangan.

Setiap ruangan diisi 18 sampai 19 murid. Secara aturan, kata dia, maksimal dalam satu kelas hanya boleh diisi 16 orang siswa.

Baca juga: Musrenbang RKPD 2022, Bupati Berau Targetkan Fokus Penanganan Covid-19 dan Ekonomi Warga

Baca juga: 50 Persen Guru Sudah Divaksinasi, Pembelajaran Tatap Muka di PPU Digelar Mulai Juli 2021

Namun karena keterbatas ruangan, pihaknya pun harus terpaksa siswa dalam kelas lebih dari ketentuan aturan.

Terpaksa harus dilakukan karena keterbatasan ruangan.

"Kami hanya memiliki 12 ruangan," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved