Berita Nasional Terkini

Anies Janji Bangun 232.214 Rumah DP Rp 0, Direvisi jadi 10.460 Unit, Jabatan Sisa Setahun, Tuntas?

Anies Baswedan janji bangun 232.214 rumah DP Rp 0, direvisi jadi 10.460 unit, jabatan sisa setahun, tuntas?

Kolase Tribunkaltim.co
Anies Baswedan janji bangun 232.214 rumah DP Rp 0, direvisi jadi 10.460 unit, jabatan sisa setahun, tuntas? 

TRIBUNKALTIM.CO - Anies Baswedan janji membangun 232.214 rumah DP Rp 0 selama 5 tahun.

Target itu tertuang dalam draf perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022.

Namun Anies Baswedan mengubah janjinya, kini ia hanya menargetkan pembangunan rumah 10.460 unit saja.

Saat ini sisa masa jabatan Anies Baswedan hanya tinggal setahun.

Banyak pihak yang mempertanyakan program rumah DP 0 Rupiah tersebut bisa terealisasi atau tidak.

Seperti Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi yang mendorong Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuntaskan program rumah DP Rp 0 di sisa masa jabatannya.

Mampukah Anies Baswedan menuntaskan jualan politiknya saat jadi calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 4 tahun silam?

Baca juga: Tahun Depan Lengser, Inilah Janji Anies Baswedan untuk Jakarta, Ada Perintah Khusus untuk Bappeda

Dilansir Kompas.TV, kata Suhaimi, program DP Rp 0 salah satu janji Anies saat melakukan penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2017-2022.

"Tentang DP 0, sepertinya itu belum penuh ya, dan itu jadi harapan masyarakat," kata Suhaimi , Kamis (15/4/2021), dari Kompas.com.

Karena tahun ini bisa dikatakan tahun terakhirnya, kata Suhaimi, Anies berkesempatan mempercepat janji-janji politiknya.

Kata Suhaimi, Anies harus mampu mewujudkan janji politiknya itu dengan cara mempercepat pembangunan program yang selama ini belum terwujud.

Meskipun dari sisi anggaran, kata Suhaimi, DKI Jakarta memang terkontraksi karena pandemi Covid-19 yang berlangsung selama lebih dari satu tahun.

Kondisi ini memungkinkan adanya kewajaran dari DPRD untuk Anies ketika beberapa program yang memiliki anggaran besar harus tertunda.

"Kalau terkait dengan anggaran tentu, karena Covid kita dimaklumin ya," kata dia. Dikutip dari Kompas.com

Baca juga: Prabowo-Puan Maharani Diadu Melawan Jusuf Kalla-Anies Baswedan Dalam Simulasi, Hasilnya Mengejutkan

Terkait program DP Rp 0, yang tercantum dalam Draf Perubahan RPJMD, Anies mengubah janjinya yang sebelumnya menargetkan pembangunan DP Rp 0 sebanyak 232.214 unit selama lima tahun, kini dia hanya berani menargetkan pembangunan Rp 10.460 saja, dengan 6.971 unit rumah akan dibangun oleh BUMD.

Sisanya akan dilimpahkan oleh pengembang swasta.

Janji rumah DP Rp 0 masih dipertanyakan oleh anggota Dewan mengapa pembangunan rumah tersebut menurun dari jumlah target pembangunan, dan diketahui rumah DP Rp 0 sepi peminat.

Baca juga: Buka-Bukaan, Anies Baswedan Bongkar 3 Kategori Korupsi dan Solusinya, Dipraktekkan di Pemprov DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) tahun ini untuk rencana kerja tahun 2022 akan difokuskan untuk menunaikan janjinya dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang disusun selama masa jabatannya 2017-2022.

Hal ini disampaikan Anies Baswedan dalam akun instagramnya @aniesbaswedan, Rabu (14/3/2021) malam seperti dilansir Kompas.com.

Seperti diketahui, tahun depan menjadi tahun terakhir pada masa kepemimpinan Anies.

Baca juga: Lengkap, Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Tokoh Jelang Pilpres 2024, Anies Baswedan Terlempar Jauh

"Musrenbang tahun ini untuk merencanakan kerja kita di 2022, maka harus fokus untuk menunaikan agenda yang telah menjadi komitmen kita pada RPJMD 2017-2022," kata Anies 

Anies memerintahkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta untuk menyisir seluruh program di dalam RPJMD yang sudah diturunkan menjadi kegiatan strategis atau tidak.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersepeda dari balaikota Jakarta menuju Gedung DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersepeda dari balaikota Jakarta menuju Gedung DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019). (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

"Memastikan pada tahun 2022 nanti semua rencana tersebut bisa ditunaikan tuntas," kata Anies.

Adapun program yang menurut Anies belum terselesaikan adalah penuntasan program sosial kemasyarakatan.

Dia mengatakan, kontraksi ekonomi akibat pandemi Covid-19 memberikan dampak besar sehingga masalah kesejahteraan menjadi skala yang membesar.

"Pada tahun 2022 kita akan lebih serius menuntaskan program-program yang berkaitan kesra langsung khususnya di aspek kesehatan, pendidikan dan UMKM," kata dia. 

Anies juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang memberikan masukan dalam Musrembang yang digelar secara virtual Rabu kemarin.

Dia berharap aspirasi yang datang bisa memberikan timbal balik positif untuk menjadi bahan penyusunan rencana kerja di tahun terakhir masa jabatannya.

"InsyaAllah kita bisa mencapai apa kita semua harapkan: Jakarta yang maju kotanya dan bahagia warganya," ucap Anies.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Setahun Lagi Lengser, Anies Fokus Tuntaskan Program Kerjanya Tahun Depan", Klik untuk baca: 

Baca juga: Kebijakan Terbaru Anies Baswedan Buat Pengusaha Kuliner Lega Berbisnis di Ramadhan 2021 Meski PPKM

Anies Instruksikan Anak Buahnya Tuntaskan Program Pembangunan pada Tahun Ini

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan seluruh anak buahnya menuntaskan semua program pembangunan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah ( RPJMD) Jakarta 2017-2022 pada tahun ini.

"Harap dipastikan semua program, kegiatan di dalam RPJMD, bisa tertunaikan di tahun ini," kata Anies dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) DKI Jakarta 2021 secara daring, di Jakarta, Rabu, dikutip Antara.

Dalam kesempatan itu, Anies juga meminta sektor ekonomi yang bersifat mikro diperhatikan karena jumlah pelaku ekonomi mikro sangat banyak di Jakarta.

"Kemudian, kita juga harus mengedepankan program-program untuk pemulihan ekonomi, bukan sekadar untuk memfasilitasi industri besar, menengah, tapi juga harus memberikan secara khusus perhatian pelaku mikro," tutur Anies.

Kemudian, Anies juga meminta semua regulasi dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipastikan mendorong sektor swasta untuk bergerak lebih cepat memasuki masa pemulihan perekonomian.

Anies meyakini, bila sektor swasta bergerak cepat, maka sektor swasta akan sangat berdampak terhadap banyak hal, misalnya penyerapan tenaga kerja serta penyerapan pajak dan pendapatan daerah.

"Itu semua memiliki implikasi yang langsung di dalam pemulihan kita," ujarnya.

Anies menuturkan, salah satu pekerjaan rumah yang besar dan harus ditunaikan di dalam RPJMD adalah penuntasan program-program sosial kemasyarakatan.

Menurut dia, ketika terjadi kontraksi perekonomian akibat pandemi, masalah kesejahteraan menjadi salah satu masalah yang skalanya membesar.

"Bila dahulu masyarakat berekonomi lemah atau rentan jumlahnya lebih sedikit, ketika masa pandemi meningkat agak besar," tuturnya. 

Oleh karena itu, lanjut dia, pada 2022 perlu ada keseriusan untuk membuat program terkait kesejahteraan rakyat secara langsung, khususnya dalam aspek kesehatan, pendidikan, dan aspek kegiatan usaha mikro dan kecil.

Kemudian, Anies menyampaikan, yang terpenting berikutnya adalah bekerja sesuai waktu dan jadwal yang sudah ditentukan.

"Sekarang kita perlu memastikan bahwa orientasi kepada waktu, jadwal, target, kita susun sebaik-baiknya," ucapnya.

(*)

Berita Nasional Terkini Lainnya

Editor : Muhammad Fachri Ramadhani

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved