Berita Bontang Terkini
Basri Rase Sambut Tribun Kaltim di Kediamannya, Walikota Bontang Singgung Arah Pembangunan ke Depan
Kunjungan Tribun Kaltim ke kediaman Walikota Bontang yang terpilih di Pilkada 2020, mendapat sambutan hangat dari Basri Rase.
Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kunjungan Tribun Kaltim ke kediaman Walikota Bontang yang terpilih di Pilkada 2020, mendapat sambutan hangat dari Basri Rase sang pemilik rumah.
Kedatangan Tribun Kaltim ini bukan tak beralasan. Selain menjalin silaturahmi, dari pertemuan ini juga diharap bisa menjalin sinergitas antara Pemkot Bontang dengan Tribun Kaltim.
Diwakili Ade Masyanto Pimpinan Redaksi (Pimred), yang didampingi MB Erika Oktaviani Business General Manager, Tribun Kaltim mendapat kesempatan mendengar arah pembangunan Kota Bontang yang bakal dinahkodai Basri Rase tiga tahun ke depan Kota Bontang, Kalimantan TImur.
Baca Juga: Pasangan Walikota dan Wawali Bontang Terpilih, Basri Rase-Najirah Dilantik 26 April 2021
Baca Juga: Basri Rase Tanggapi Isu Muktamar Luar Biasa PKB, Tegaskan DPC Bontang Solid Dukung Cak Imin
Dalam diskusi yang berlangsung kurang lebih 60 menit itu, Basri mengemukakan langkah awal setelah usai dilantik pada 26 April nanti.
Kata dia, diawal dirinya terlebih dulu akan menyelesaikan persoalan banjir yang selama ini kerap melanda saat curah hujan tinggi.
Mula-mula, Basri akan menggandeng tim ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, sebagai konsultan dalam penyusunan program penanggulangan banjir.
Rencananya tim ini akan mulai bekerja 26 April yang bertepatan di hari pelantikan. Tim ini bakal mengkaji persoalan banjir sebagai acuan kerja pemerintah dilapangan.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Basri bakal gelontorkan dana 10 persen dari total APBD untuk atasi banjir.
Besaran anggaran yang perkirakan 120 miliar itu untuk membiayai pembangunan fisik dan perawatan disejumlah drainase serta sungai yang bermasalah.
"Bagaimana tidak banjir, selama ini kita lebih banyak bangun jalan manusia dari saluran air. Normalisasi sungai juga nanti bakal kita galakkan," ungkapnya kepada Pimred Tribun Kaltim.
Selain itu, menahkodai tiga tahun kedepan, Basri juga akan menjadikan kota ini sebagai daerah yang ramah terhadap investasi. Salah satu stareteginya yakni mempermudah dan mempercapat segala bentuk perizinan bagi investor yang masuk.
Namun dengan syarat khusus, yaitu segala aktifitas investasi harus mengacu pada Perwali, yang memperhatikan penyerapan tenaga kerja lokal. Paling sedikit 70 persen.
"Izin akan kami permudah, selama itu memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kalau ada pegawai yang coba mainkan perizinan, bakal saya tindak tegas. Tetapi pengusaha juga harus perhatikan, kalau masuk kesini harus prioritaskan tenaga kerja lokal," ujarnya lagi.