Breaking News

Berita Balikpapan Terkini

Jadi Pilot Project 4 Juta Jargas, Studi Kelayakan di Balikpapan Mulai 2021

Kota Balikpapan menjadi salah satu daerah pilot project pembangunan 4 juta jaringan gas (jargas) rumah tangga.

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, DWI ARDIANTO
ilustrasi pelaksanaan proyek jaringan gas (jargas) rumah tangga di beberapa wilayah di Kota Balikpapan, TRIBUNKALTIM.CO, DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Kota Balikpapan menjadi salah satu daerah pilot project pembangunan 4 juta jaringan gas (jargas) rumah tangga.

Sebagaimana diketahui, proyek Jargas di Kota Balikpapan sudah mulai dibangun sejak tahun 2016 silam.

Kemudian proyek tersebut kembali dilanjutkan pada tahun 2018 dan 2020.

Baca juga: Banyak Lubang Bekas Galian, Dinas PU Balikpapan Bakal Panggil Kontraktor Jargas

Baca juga: Tidak Ada Anggaran, Proyek Jargas di Balikpapan Mandek Hingga Tahun 2022

Sementara di tahun 2021, Balikpapan tidak mendapat sambungan jargas baru.

Plt Kabag Perekonomian, Arfiansyah menyebut kota minyak kembali akan mendapat bantuan studi pendahuluan di tahun ini.

Melalui Kementerian ESDM, pemerintah kota Balikpapan mendapat tugas membangun 4 juta sambungan rumah (SR) jargas. Dimulai di 2020 - 2024 nanti.

"Pemerintah harus menyiapkan studi perencanaan. Perencanaan awal harus dimulai dengan studi pendahuluan," ujarnya, Sabtu (17/4/2021).

Sebagai informasi, hingga kini sebaran pembangunan jargas sejak tahun 2009 - 2020 masih rendah, yaitu 537 ribu SR.

Rincinya terdiri dari 535.555 SR dari APBN dan sisanya 1.445 SR dari Non APBN yang tersebar 17 provinsi dan 53 kabupaten/kota.

"Kurang sekira 3,5 juta ini kalau targetnya 2024 maka anggaran diperkirakan tidak mencukupi," ungkapnya.

Baca juga: Warga Karang Rejo Temukan Sumber Kebocoran Jargas, Korlap Jargas: Perbaikan Tunggu Material Datang

Untuk mempercepat pembangunan, Kementerian ESDM menggunakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 38 tahun 2015.

Mengenai kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Mekanismenya melalui tender yang dikerjakan oleh swasta.

Adapun untuk mempercepat pembangunan, pemerintah harus mempersiapkan studi perencanaan sesuai dengan mekanisme KPBU.

"Jadi secara bertahap pemerintah membayar pada swasta. Begitu prinsip KPBU," urainya.

Studi pendahuluan mengenai jargas, menurut Kementerian ESDM. membutuhkan 40 lokasi, salah satunya di Balikpapan.

Tujuannya, agar mengetahui kelayakan rencana kegiatan proyek pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga.

Selain itu, pemerintah juga akan melakukan survei minat masyarakat untuk membayar dan survei potensi gas alam.

"Balikpapan memenuhi kriteria ini secara otomatis. Jika nanti menghasilkan rekomendasi layak, maka sudah ada garansi bagi kabupaten/kota," urainya.

Baca juga: Tercium Bau Sangat Menyengat, Warga Karang Rejo Balikpapan Temukan Kebocoran Jargas

Berdasar keterangan yang disampaikan, diprediksi setiap masing-masing kota akan mendapat 90 ribu SR pemasangan jargas.

Studi pendahuluan dilaksanakan 2021, dilanjutkan detail engineering design (DED) dan lelang di 2022.

Sementara pengerjaan fisiknya akan dilakukan selama dua tahun, yakni pada tahun 2023-2024.

"Ini perkiraan rata-ratanya. Tapi tidak tahu nanti potensinya seberapa banyak di Balikpapan," terang Arfi.

Sementara itu, Tim konsultan Kementerian ESDM akan melakukan survei dua kali ke Balikpapan sekitar 31 Mei - 11Juni 2021.

Kemudian, di tanggal 13 - 17 September 2021 serta tanggal 17 September 2021 untuk melakukan Konsultasi Publik.

Berita tentang Balikpapan

Penulis: Miftah Aulia Anggraini : Editor: Mathias Masan Ola

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved